"Setelah menikah terbukti ternyata tidak bisa membuahi sang laki, atau sang wanita sendiri tidak bisa dibuahi. Itu terungkap setelah pernikahan," tegas Buya Yahya.
Kemudian Buya Yahya menyampaikan bahwa anak adalah sebuah titipan yang harus dipertanggungjawabkan, tidak jaminan memiliki anak akan otomatis masuk surga.
"Wanita mulia yang sangat dicintai oleh Allah, dibersihkan namanya oleh Allah langsung saat ada fitnah, sangat dicintai oleh Nabi sallallahu'alaihi wasallam. Tidak punya anak sayyidatina Aisyah," lanjut Buya Yahya.
Buya Yahya mengingatkan agar ketidakhadiran anak jangan menjadikan rumah tangga berantakan dan tidak bahagia.
Selanjutnya Buya Yahya menganjurkan untuk mencontoh sayyidatina Aisyah yang tetap hidup rukun dan bahagia bersama Rasulullah meskipun tidak memiliki anak.
"Yang tidak punya anak penuh dengan kesabaran, ambillah anak-anak. Masuk program anak asuh Al Bahjah, agar banyak anak-anak jadi ulama nanti,"jelas Buya Yahya.
Sebagai penutup Buya Yahya menegaskan agar jangan saling menyalahkan jika mendapati pasangan yang mandul karena hanya akan mendatangkan dosa.
Sebab kondisi yang sedang dialami seseorang itu bukanlah keinginannya melainkan sesuatu yang sudah Allah tetapkan kepada hambanya tersebut.***