JURNAL MEDAN - Ustadz Abdul Somad (UAS) dalam sebuah kajiannya menceritakan kisah seorang yang sedang sakaratul maut namun dikelilingi oleh anak-anak yang tidak tahu harus melakukan apa (cara mendampingi) orangtua-nya.
"Otaknya cerdas, duitnya banyak, tapi tidak tahu apa-apa melihat ayahnya sedang terbujur kaku sakaratul maut," kata Ustadz Abdul Somad.
Menurut UAS, satu anaknya hanya melihat sang ayah yang sedang sakaratul maut sambil menangis. Anaknya yang satu lagi hanya geleng-geleng kepala.
Sedangkan satu anak lagi tidak tahu harus berbuat apa sehingga kerjanya mengambil foto sang ayah.
"Kita harus memiliki anak-anak yang mengerti ajaran Alquran supaya saat nanti kita menjelang mati (sakaratul maut) anak-anak itu membimbing kita mengucapkan La Ilaha Illallah," ujar UAS.
Orang yang sedang sakaratul maut tidak lagi menginginkan hal-hal berbau dunia. Satu-satunya yang diinginkan adalah dekat dengan Allah agar mati dalam keadaan husnul khatimah.
"Tidak ada yang lebih berat dalam hidup ini kecuali dalam keadaan sakaratul maut," tegas UAS.
Baca Juga: Jangan Sepelekan 7 Perkara Ini Jika Ingin Rezeki Lancar dan Dipermudah, Apa Saja?