Game online menurut UAS merusak anak-anak karena mereka menghabiskan waktu dari pagi, siang, petang, hingga malam hanya untuk mencari kesenangan.
"Anak-anak kita gak tau apa-apa, gak tau shalat, gak tau Alquran, kerjanya hanya main game online terus," jelas UAS.
Sebagai informasi, salah satu efek buruk dari terlalu sering bermain game online adalah kecanduan yang dikenal sebagai gaming disorder.
Ketika anak mengalami gaming disorder, maka terjadi perubahan fungsional dan struktural dalam sistem saraf, terutama pada sistem yang mengatur perasaan senang, belajar, dan motivasi.
Baca Juga: Link Nonton Anime Boruto Episode 237 Sub Indo Resmi, Tayang Minggu 20 Februari 2022
Nah, perubahan otak yang dialami oleh pecandu game online sama dengan perubahan yang terlihat pada kelainan kecanduan lainnya, sebut saja Narkoba.
Penelitian terbaru dilansir Halodoc, menyebutkan reaksi anak-anak yang mengalami kecanduan game online sama seperti orang yang menggunakan obat-obatan seperti heroin.
Pada pecandu game online seperti anak-anak mengalami peningkatan dopamin dua kali lipat.
Sedangkan pada pengguna heroin, kokain, atau amfetamin, peningkatan dopamin terjadi sekitar 10 kali lipat.