Network
Al-Hujurat ayat 13
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Artinya: "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."
Dalam ayat ini ada kata ذَكَرٍ yang memiliki turunan rozul dan rizal. Hal ini memiliki pengertian bahwa sesuatu yang bernama ذَكَرٍ sudah pasti Memiliki ciri fisik yang kuat, mampu membela, kekar dan ciri-ciri fisik layaknya seorang pemimpin.
Baca Juga: 6 Amalan yang Dapat Dilakukan Umat Muslim Saat Memperingati Isra Miraj
Sedangkan kata أُنثَىٰ identik dengan sifat yang memberikan dukungan, mengandung, kasih sayang dan sifat kelembutan lainnya.
Lalu mengapa shalatnya laki-laki dan perempuan tidak sejajar?
UAH lalu mengatakan bahwa rizalun atau laki-laki itu memang diciptakan dengan ciri-ciri fisik yang kuat karena ia disiapkan untuk jadi pemimpin. Karena pemimpin itu harus kuat menghadapi segala rintangan.
Dan Allah SWT kata UAH ingin memberikan pengajaran yang baik kepada manusia melalui shalat. Bahwa pemimpin yang ideal itu harus satu dan itu adalah laki-laki (Imam shalat).
Baca Juga: Contoh Naskah Pidato atau Ceramah Kisah Isra Miraj Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam
