Tatkala Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam berada di Hijir Ismail di samping Ka'bah berbaring tidur bersama dua lagi yaitu Hamzah bin Abdul Muthalib dan Ja'far bin Abi Thalib maka datanglah Malaikat Jibril dan Malaikat Mikail serta bersamanya malaikat yang lain yaitu Israfil.
Para malaikat membawa Rasulullah SAW hingga ke sumur zam-zam, dan meletakkannya pada saat itu yang memimpin kejadian itu adalah malaikat Jibril.
Di riwayat lain mengatakan saat Rasulullah SAW sedang tidur di rumahnya terbuka atap rumah nabi, dan turunlah Jibril lalu membelah bagian atas dada Nabi hingga bawah perutnya.
Lalu Malaikat Jibril berkata kepada Mikail:
"Berikanlah aku semangkok air zam-zam agar Aku bersihkan hatinya dan aku lapangkan dadanya."
Kemudian Malaikat Jibril keluarkan hatinya dan membasuhnya hingga tiga kali dan mencabut apa-apa yang mengganggu hatinya.
Datanglah malaikat Mikail membawa 3 mangkok air zam-zam, lalu didatangkan satu mangkok dari emas yang penuh dengan hikmah dan iman, lalu menuangkannya ke dalam dada Rasulullah SAW dan memenuhinya dengan kebijaksanaan dan keilmuan, serta keyakinan serta keislaman.
Setelah itu dirapatkan kembali dada Rasulullah SAW , lalu didatangkan Buraq yang indah berkelana dan bertali kekal.
Buraq adalah hewan berwarna putih yang lebih tinggi dari keledai dan lebih kecil dari baqal (hasil perkawinan antara kuda dan keledai).