Contoh Naskah Khutbah Jumat Tentang Keutamaan dan Pentingnya Menjaga Salat

- 6 Maret 2022, 09:03 WIB
Ilustrasi Khutbah Jumat
Ilustrasi Khutbah Jumat /Pixabay.com/ beingboring.

“Aku meminta agar menemani Anda di surga.” Rasulullah mengatakan, “Atau permintaan yang lain”? “Itu saja”, jawab sahabat tersebut. Nabi bersabda, “Tolonglah aku untuk dirimu dengan memperbanyak sujud.” [Muslim 489].

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

من صلَّى البَردَيْن – الصبح والعصر – دخل الجنَّةَ

“Siapa yang salat di dua waktu dingin -subuh dan asar- maka dia masuk surga.” [HR. al-Bukhari 574 dan Muslim 635].

Ayyuhal mukminin ibadallah,

Sesungguhnya salat dapat menghapus dosa, meninggikan derajat, dan menolong seseorang untuk melakukan amal shaleh lainnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو الله بِهِ الْخَطَايَا وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ؟” قَالُوا: بَلَى. يَا رَسُولَ اللّهِ! قَالَ: “إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ علَى الْمَكَارِهِ. وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسْاجِدِ. وَانْتِظَارُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الصَّلاَةِ. فَذلِكُمُ الرِّبَاطُ

“Maukah kalian aku tunjukkan suatu amalan yang karenanya Allah menghapus dosa dan meninggikan derajat”? Para sahabat menjawab, “Tentu, Rasulullah.” Beliau bersabda, “Sempurnakan wudhu walaupun dalam kondisi berat. Memperbanyak langkah ke masjid. Dan menunggu salat usai mengerjakan salat. Itulah ar-Ribath.” [HR. Muslim 251].

Inilah balasan bagi mereka yang bersiap-siap untuk menunaikan salat. Berjalan menuju tempat ditunaikannya. Mengerjakannya. Kemudian menunggu shalat berikutnya.

Ibadallah,

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah