Abu Bakar Ibnul Anbari mengatakan,”Shaum (puasa) itu dinamakan sabar, karena puasa adalah menahan diri dari makan, minum, berkumpul suami-istri serta menahan diri dari syahwat.”
KEDUA : QIYAMULLAIL (TARAWIH)
Shalat tarawih ini sunnahnya dikerjakan secara berjama’ah selama bulan Ramadhan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الْإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ
“Sesungguhnya barangsiapa yang shalat bersama imam sampai imam itu selesai, maka ditetapkan pahala baginya, seperti shalat sepanjang malam.” [HR. Abu Dawud].
Dalam menerangkan keutamaan shalat tarawih ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa yang shalat tarawih karena iman dan mengharap pahala, maka dia diampuni dosanya yang telah lewat.” [Muttafaqun ‘alaih].
Petunjuk terbaik tentang jumlah raka’at shalat malam pada bulan Ramadhan atau bulan lainnya, ialah petunjuk yang shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan dari perbuatan beliau, yaitu shalat 11 raka’at. Karena beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam panutan yang sempurna.
KETIGA : SHADAQAH