Naskah Khutbah Jumat Singkat dengan Tema: Beribadah Namun Tertipu di Bulan Ramadhan

- 6 Maret 2022, 20:19 WIB
Ilustrasi Naskah Khutbah Jumat Tema Beribadah Namun Tertipu di Bulan Ramadhan
Ilustrasi Naskah Khutbah Jumat Tema Beribadah Namun Tertipu di Bulan Ramadhan /Pexels/Ahmet polat

Seseorang bisa saja aktif membangunkan sahur orang lain, tapi bila cara-cara yang digunakan mengganggu orang lain, seperti dengan membawa music dangdutan, membawa sound besar yang memekakkan telinga, maka bisa jadi ia juga tertipu. Sebab, ibadah mengajak orang sahur tidak boleh menelantarkan kewajiban kita untuk tidak mengusik ketenteraman orang lain.

Baca Juga: Contoh Naskah Khutbah Jumat Tentang Keutamaan dan Pentingnya Menjaga Salat

Seseorang sibuk soal shalat tarawih, memperdebatkan jumlah rakaatnya yang paling afdhal, menghujat pihak yang tidak sepaham, lalu menimbulkan pertengkaran antarkompok tidak sepaham. Padahal, melaksakan shalat tarawih adalah sunnah, sementara menjaga kerukunan dan persatuan, menjaga ukhuwah adalah wajib.

Jamaah shalat Jum'at rahimakumullah

Seorang terperdaya dengan ibadahnya juga ketika ia terlalu sibuk dengan tampilan luar daripada substansi. Seseorang bertadarus Al-Qur'an, mungkin ia sanggup mengkhatamkannya hanya dalam 3 hari, 7 hari misalkan, menikmati tiap nada lantunan yang diekspresikan. Namun saat hatinya lupa akan makna lafal yang dibaca, hanya berbangga dengan sekian jumlah khatam selama Ramadhan, maka bisa jadi hamba itu sedang tertipu.

Menurut Al-Ghazali, substansi membaca Al-Qur'an adalah meresapi makna di dalamnya, bukan dari lagu atau keindahan suara pembacanya. Dalam ibadah lain pun bisa seperti shalat, sedekah, puasa, zakat, haji, umrah, mengikuti kajian, dan sebagainya. Belum lagi bila ibadah-ibadah itu kemudian tercampuri sifat riya, pamer, bangga diri, ingin dipuji, dan lain-lain.

Jamaah shalat Jum'at rahimakumullah

Namun bukan berarti ibadah-ibadah yang sunnah tidak penting. Justru ibadah sunah salah satu fungsinya adalah menyempurnakan ibadah fardhu. Keterangan al Ghazali tentang ghurur tersebut hendak mengingatkan kita bahwa jangan sampai urusan-urusan sekunder itu membuat kita lalai akan urusan-urusan primer, jangan sampai ibadah sunnah mengantarkan kita untuk mengabaikan ibadah wajib. Idealnya adalah kita sanggup melaksanakan kedua-duanya secara maksimal. Namun jika tidak bisa setidaknya kita tidak mengorbankan hal fardhu, hal substansif demi hal sunah atau hal teknis lainnya.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat yang Sangat Menyentuh, Tema Perjalanan Hidup Kita Menuju Surga Atau Neraka

Semoga Allah menjaga niat ikhlas kita, memberi keberkahan setiap amal kita dalam
mengisi bulan Ramadhan ini. Aamiin ya rabbal ‘alamin.

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x