Rasulullah saw mengingatkan kita : “ كفى بالْوت واعظا “ “Cukuplah kematian menjadi nasehat (mau’idhah)”. Kematian adalah nasehat yang tidak bicara namun ditakuti setiap manusia. Kehadirannya nyata namun datang tak terduga, maut adalah rahasia Allah Taala.
Lalu sebagai seorang muslim, hal apakah yang harus kita lakukan untuk me mpersiapkan kematian?
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Setidaknya ada 3 hal yang harus kita persiapkan menghadapi kematian ini:
Persiapan pertama; mengerjakan amal-amal saleh.
Allah memberikan dua syarat bagi siapa pun yang berharap bertemu dengan - Nya di surga, yaitu beramal saleh dan meninggalkan kesyirikan. Allah Taala menegaskan:
فَمَنْ كَانَ يَرْجُوْا لِقَاۤءَ رَبِّهٖ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَّلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهٖٓ اَحَدًا ࣖ
“Barang siapa yang mengharapkan bertemu Tuhannya maka hendaklah melakukan amal shalih dan janganlah menyekutukan ibadah terhadap Tuhannya dengan suatu apapun.” (QS al - Kahfi: 110).
Amal saleh yang dimaksud dalam ayat di atas m enurut Syekh Mu’adz, sebagaimana dikutip al - Imam al - Baghawi dalam Ta fsir al - Baghawi, juz.1, hal. 73 "Amal saleh adalah amal yang di dalamnya terdapat empat hal, ilmu, niat, sabar dan ikhlas,”
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah