Selain menjadi ibadah yang pertama kali dihisab pada hari kiamat, ibadah shalat juga menjadi bukti sekaligus identitas keislaman sejati kita. Karenanya, sholat menjadi garis pemisah yang jelas antara keimanan dan kekufuran. Hal ini jelas ditegaskan oleh Rasulullah Saw dalam hadisnya:
Baca Juga: Kultum Ramadhan 2022 Singkat dengan Tema Amal Unggulan di Bulan Puasa Bagian 2
"Batas antara seseorang dengan kekufuran adalah meninggalkan shalat”. (HR. Nasa’i, Tirmidzi dan Ahmad).
Dengan meyakini dan memahami urgensi ibadah sholat, diharapkan kita semua bisa lebih merasakan keagungan ibadah mulia ini lalu menjalankannya dengan sepenuh keikhlasan dan kepasrahan.
Kaum muslimin yang berbahagia
Selain urgensi, ibadah sholat juga mempunyai fungsi dan hikmah bagi kehidupan kita secara pribadi maupun masyarakat. Secara pribadi, ibadah sholat akan menghasilkan hikmah kepada mereka yang mengerjakannya setidaknya dalam tiga hal:
Pertama: Sholat akan Mengendalikan Diri dari Kemaksiatan
Orang yang mendirikan sholat dengan baik akan merasakan hubungan dan kedekatan yang luar biasa kepada Allah SWT. Karenanya ia akan merasa selalu dalam pengawasan Allah SWT. Ia tidak rela menodai kedekatannya itu dengan amal dan perbuatan maksiat. Inilah buah dari ibadah sholat yang mulia, sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT:
تْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ