Naskah Khutbah Jumat Terbaru dan Singkat, Tema: Bahaya Ghibah Dalam Pandangan Islam

- 8 Maret 2022, 14:22 WIB
Ilustrasi Teks Khutbah Jumat
Ilustrasi Teks Khutbah Jumat /Mhd Aziz Sitanggang/Jurnal Medan

”Apabila pada diri saudaramu memang terdapat apa yang kamu katakan, berarti kamu telah melakukan ghibah terhadapya dan bila pada diri saudaramu tidak ada apa yang kamu katakan berarti kamu telah berdusta dan mengada-ada tentang dirinya.” [Hadits riwayat Muslim no. 2589]

Dari hadits ini para ulama memberikan sejumlah definisi secara istilah syar’i tentang ghibah. Di antaranya adalah yang disampaikan oleh:

Imam Ibnu At-Tiin, Ghibah adalah menyebut tentang seseorang dengan sesuatu yang tidak dia sukai tanpa sepengetahuannya.” [Fathul Bari, Ibnu Hajar 10/469]

Ghibah merupakan perilaku yang tercela dan merusak. Oleh karenanya tidak mengherankan Allah dan Rasul-Nya mengharamkan perbuatan ini secara tegas dalam Al-Quran dan As-Sunnah. Di antara dalil-dalil yang menunjukkan celaan terhadap ghibah adalah:

1. Larangan ghibah dalam Al-Quran

Surat Al-Hujurat: 12

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya tentang ayat ini mengatakan,”Ghibah diharamkan berdasarkan ijma’ ulama. Tidak ada yang dikecualikan dari perbuatan ghibah kecuali ada kemaslahatan yang paling kuat yang menyebabkan boleh melakukan itu, seperti dalam al-Jarh wat Ta’dil (menjelaskan sisi buruk dan baik perawi) dan nasihat.

Seorang pendosa meminta izin untuk bertemu Rasulullah ﷺ, lalu beliau bersabda, ”lzinkanlah dia, dia adalah seburuk-buruk saudara dari keluarganya.” [Hadits riwayat Al-Bukhari (6054) dan Muslim (2591)]

Muawiyah bin Abi Sufyan dan Abu al-Jahm melamar Fathimah binti Qais. Fathimah bertanya kepada Rasulullah ﷺ tentang kedua orang itu. Lalu, beliau bersabda kepadanya, ”Muawiyah adalah orang miskin. Sedangkan Abu al-Jahm tidak pernah meletakkan tongkatnya dari pundaknya (suka memukul wanita).”

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah