Contoh Naskah Khutbah Jumat Pekan Ini: Berbagai Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat

- 9 Maret 2022, 20:42 WIB
Contoh Naskah Khutbah Jumat Pekan Ini: Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat
Contoh Naskah Khutbah Jumat Pekan Ini: Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat /Mhd Aziz Sitanggang/JURNAL MEDAN

Baca Juga: Anggota Tubuh Tak Dibasuh Sempurna, Berwudhu yang Masuk Neraka? Simak Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Disunnahkan juga untuk madi di hari Jumat. Mandi Jumat ini diperbolehkan mulai saat terbitnya matahari dan berakhir saat tiba waktu wajib untuk berangkat shalat Jumat.

Di antara kesalah kaum muslimin para hari Jumat adalah menunda-nunda berangkat ke masjid. Bahkan ada yang menyengaja terlambat. Duduk-duduk di pasar, toko, jalan, atau menunggu di dalam mobil. Ketika waktu shalat tiba baru ia masuk masjid. Atau ia masuk masjid saat khotib naik ke mimbarnya. Tidak diragukan lagi, hal ini merupakan kekeliruan yang menafikan tujuan dari shalat Jumat itu sendiri. Yaitu mendengarkan khotbah dari awalnya. Dan orang yang melakukan hal ini kehilangan pahala yang besar. Sebagaimana sabda Nabi ﷺ,

مَنْ غَسَّلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَاغْتَسَلَ ثُمَّ بَكَّرَ وَابْتَكَرَ وَمَشَى وَلَمْ يَرْكَبْ وَدَنَا مِنَ اْلإِمَامِ فَاسْتَمَعَ وَلَمْ يَلْغُ كَانَ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ عَمَلُ سَنَةٍ أَجْرُ صِيَامِهَا وَقِيَامِهَا.

“Barangsiapa mandi pada hari Jumat dan membersihkan diri, lalu cepat-cepat dan bergegas, serta berjalan kaki dan tidak menaiki kendaraan, juga mendekati posisi imam, kemudian mendengarkan lagi tidak lengah, maka baginya setiap langkah amalan satu tahun, dengan pahala puasa dan qiyamul lail yang ada pada tahun itu.” (HR. Ahmad).

Baca Juga: Benarkah Ruh Pulang ke Rumah Setiap Malam Jumat? Ini Penjelasan UAS

Nabi ﷺ juga bersabda,

إِذَا كَانَ يَوْمُ الْجُمُعَةِ وَقَفَتِ الْمَلَائِكَةُ عَلَى بَابِ الْمَسْجِدِ، يَكْتُبُونَ الأَوَّلَ فَالأَوَّلَ، وَمَثَلُ الْمُهَجِّرِ كَمَثَلِ الَّذِي يُهْدِي بَدَنَةً، ثُمَّ كَالَّذِي يُهْدِي بَقَرَةً، ثُمَّ كَبْشًا، ثُمَّ دَجَاجَةً، ثُمَّ بَيْضَةً، فَإِذَا خَرَجَ الإِمَامُ طَوَوْا صُحُفَهُمْ، َيَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ

“Apabila tiba hari Jumat, maka para malaikat berdiri di pintu masjid mencatat siapa yang datang pertama dst. Perumpamaan orang yang datang lebih awal seperti berkurban dengan unta, setelahnya seperti berkurban dengan sapi, setelahnya seperti berkurban dengan kambing, setelahnya seperti berkurban dengan ayam dan setelahnya lagi seperti berkurban dengan telur. Apabila imam datang, maka para malaikat menutup catatan mereka dan ikut mendengarkan nasehat.” (HR. Jama’ah selain Ibnu Majah)

Kesalahan lainnya adalah sebagian orang yang shalat yang datang di awal waktu, mereka tidak mencari posisi yang dekat dengan imam. Mereka lebih memilih duduk di shaf belakang. Padahal shaf di depannya masih kosong. Yang dianjurkan adalah duduk di posisi yang dekat dengan imam.  Nabi ﷺ pernah melihat seorang sahabatnya.

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah