Naskah Khutbah Jumat Terbaru Dengan Tema Jadikan Al-Quran Sebagai Pedoman Agar Hidup Bahagia

- 10 Maret 2022, 13:24 WIB
Khutbah Jumat Terbaru Tema Jadikan Al Quran Sebagai Pedoman Agar Hidup Bahagia
Khutbah Jumat Terbaru Tema Jadikan Al Quran Sebagai Pedoman Agar Hidup Bahagia /Pixabay.com/chiplanay

Lanjutan kedua ayat ini mengatakan, “nikmat-nikmat Allah yang dianugerahkan kepada manusia sebagai pertanda kemurahan dan kasih sayang Allah.

Akan tetapi kebanyakan mereka tidak bisa berterima kasih atas semua nikmat itu. Lebih
buruk lagi mereka membuat-buat hukum khurafat yang tidak berdasar dan akhirnya mereka justru dijauhkan dari nikmat-nikmat ini.

Jama’ah rahimakumullah

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:
1. Allah Swt pemilik berbagai anugerah dan nikmat. Karena itu Dia adalah Zat yang berhak menentukan halal dan haram, bukan manusia yang melakukan sesuatu berdasarkan keinginannya sendiri.
2. Menentukan syariat dan undang-undang ada di tangan Allah.Karena itu setiap undang-undang yang bertentangan dengan undang-undang Allah adalah bid’ah dan tidak ada artinya.

وَمَا تَكُوْنُ فِيْ شَأْنٍ وَّمَا تَتْلُوْا مِنْهُ مِنْ قُرْاٰنٍ وَّلَا تَعْمَلُوْنَ مِنْ عَمَلٍ اِلَّا كُنَّا عَلَيْكُمْ شُهُوْدًا اِذْ تُفِيْضُوْنَ فِيْهِۗ وَمَا يَعْزُبُ عَنْ رَّبِّكَ مِنْ مِّثْقَالِ ذَرَّةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِى السَّمَاۤءِ وَلَآ اَصْغَرَ مِنْ ذٰلِكَ وَلَآ اَكْبَرَ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ

“Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari al-Qur’an dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)”. (Q.S. Yunus 10:61).

Ayat ini menyinggung betapa ilmu Allah SWT sangat luas dan tidak terbatas. Ilmu Allah mencakup semua keadaan dan perbuatan manusia, bahkan semua atom dan molekul terkecil apapun tercakup dalam pengetahuanNya.

Baca Juga: Perbandingan 5 Ciri Penceramah Radikal dengan 5 Ciri Pejabat Radikal, Mana yang Lebih Berbahaya?

Perkara ini telah tercatat dalam Lauh Mahfudz. Karena itu tidak saja Allah SWT yang dapat menyaksikan hal-hal tersebut, tetapi juga para malaikatNya dapat menyaksikan dan mencatat hal-hal tersebut.

Dari ayat tadi terdapat empat pelajaran yang dapat dipetik:

1. Pemikiran, pernyataan serta amal perbuatan kita selalu disaksikan oleh Allah dan para malaikatNya, bagi mereka hal tersebut bukanlah sesuatu yang tersembunyi.
2. Di sisi Allah, bumi dan langit, besar ataupun kecil, tidak ada bedanya. Karena ilmu Allah mencakup segala sesuatu dan terhadap segala sesuatu adalah sama.
3. Bukan saja manusia biasa, akan tetapi para Nabi pun di bawah pemantauan Tuhan dan Allah menjadi saksi atas amal perbuatan mereka.
4. Dunia selalu di bawah pemantauan Allah. Bila Dia memberi batas waktu kepada kita, namun tidak menunda diturunkannya siksa dan azab, maka hal ini justru menunjukkan kebodohan dan kealpaan Tuhan dalam berbagai pekerjaan kita. Namun kenyataannya tidak demikian.

Yakni, Allah memberi kesempatan kepada hambaNya untuk bertaubat, hal ini menunjukkan kemuliaan dan kebijaksanaan Allah SWT.

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah