Baca Juga: Soal PTS PAI Kelas 9 SMP dan MTs Semester 2 Part 1, Full Pembahasan dan Kunci Jawaban
Allah Subhanahu wa Ta’ala berwasiat agar kita bertakwa kepada-Nya. Para nabi berwasiat agar umatnya bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan para pewaris nabi pun terus berwasiat lewat mimbar-mimbar Jum’at. Yang senantiasa disampaikan adalah, “اِتَّقُوا۟ ٱللَّهَ”, bertakwalah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala memanggil kita,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah..” (QS. Ali ‘Imran[3]: 102)
Ingat, yang dipanggil hanya yang beriman. Yang tidak beriman, silakan tutup telinganya. Allah Subhanahu wa Ta’ala cinta kepada orang-orang beriman. Sebagian manusia mengaku beriman, namun tidak mau mendengarkan wasiat-wasiat Allah Subhanahu wa Ta’ala,
اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ
“Bertakwalah kalian kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa.” (QS. Ali ‘Imran[3]: 102)
Takwa bukan hanya ucapan di lisan, bukan hanya status yang diganti. Tapi hakikat takwa adalah mengingat Allah dan tidak melupakan-Nya, taat dan patuh terhadap perintah-Nya dan tidak durhaka kepada-Nya, serta bersyukur atas nikmat yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan dan tidak kufur kepada-Nya.
وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
Editor: Ahmad Fiqi Purba