Khutbah Jumat Singkat, Tema: Sya'ban, Bulan yang Terlalaikan

- 16 Maret 2022, 09:18 WIB
Khutbah Jumat Tentang Sya'ban Bulan yang Terlalaikan
Khutbah Jumat Tentang Sya'ban Bulan yang Terlalaikan /pexels.com/@Mohamad

Mengikuti sunnah Rasulullah –Shallallahu Alaihi wa sallam-, yang mana telah valid bahwa beliau banyak melaksanakan puasa di bulan ini, sebagaimana yang dijelaskan hadits Aisyah dan Usamah bin Zaid.

Dan sunnah ini adalah sunnah yang shahih dan valid penyandarannya kepada beliau, daripada kita menjalankan ritual yang tidak berdasarkan dalil yang shahih, maka akan jauh lebih baik jika kita menghidupkan sunnah Rasulullah yang banyak di tinggalkan oleh umatnya.

Bulan Sya’ban adalah bulan diangkatnya amalan kepada Allah, sebagaimana yang djelaskan dalam hadits Usamah bin Zaid yang telah kami sebutkan diatas, yang dishahihkan oleh sebagian pakar hadits, maka akan sangat mulia jika kita memanfaat momentum tersebut dengan berpuasa, sambil berharap diterimanya amalan-amalan kita dalam setahun.

Baca Juga: Contoh Khutbah Jumat Tentang Hukum-Hukum Fikih yang Berkaitan dengan Bulan Ramadhan

Bulan ini adalah bulan yang dilupakan dan dilalaikan oleh kaum muslimin, maka memanfaat waktu-waktu yang banyak dilalaikan oleh kaum muslimin dengan memperbanyak ibadah di dalamnya adalah suatu kemuliaan, bahkan ada potensi untuk mendapatkan pahala berlipat, sebab “Al-Ajru ‘ala Qodri Masyaqqoh” atau besarnya pahala sesuai dengan besarnya kesulitan dan kesusahan.

Posisi puasa di bulan ini bagaikan pemanasan dalam sebuah kompetisi, adalah perkara yang aksiomatik bahwa jika hendak mengikuti sebuah kompetisi olahraga ada sesi pemanasan sebelum kompetisi yang sesungguhnya berlangsung, tujuannya untuk peregangan otot agar tampil maksimal ketika kompetisi berlangsung, dan menghindari suasana “kaget” dalam anggota tubuh sehingga berpotensi untuk menimbulkan cidera dalam kompetisi, dan manfaat-manfaat yang lainnya.

Bulan Ramadhan sejatimya adalah bulan “kompetisi” puasanya, maka agar puasa di bulan Ramadhan lancar dan tidak ada hambatan, maka perlu latihan dan pemanasan, nah.. latihan dan pemanasannya adalah di bulan Sya’ban tersebut.

Sesungguhnya kita banyak menyaksikan kaum muslimin yang turut “berkompetisi” di bulan Ramadhan, yang hanya bersemangat dalam berpuasa di hari-hari awal saja dari bulan Ramadhan, ketika “kompetisi’ telah berlangsung satu pekan, maka berkurang daya juangnya, melemah kekuatannya, bahkan sebagian berhenti mengikuti “kompetisi” ibadah di bulan Ramadhan, padahal diantara keunikan bulan Ramadhan, semakin bulan ini mendekati akhir, semakin tinggi keutamaannya, dan semakin besar hadiah dan pahalanya, namun banyak diantara kaum muslimin yang tidak beruntung mendapatkannya, karena semangat dan kekuatan mereka turun drastis di akhir bulan Ramadhan, mungkin salah satu penyebabnya adalah tidak melakukan pemanasan dan latihan sebelum kompetisi berlangsung.


اَعُوذُ بِاللهِ من الشيطَان الَرجيم يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا .بَاَرَك اللهُ لي ولَكُمْ فىِ اْلْقُرْأَنِ اْلْعَظِيْمِ ونَفَعِني وإِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَالذِّكْرِ اْلحَكِيْمِ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وِلَكُمْ وِلِجَمِيْعِ اْلمُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوُ اْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

Khutbah Kedua

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah