Khutbah Jumat Singkat Akhir Bulan Sya'ban, Tema: 5 Macam Orang Riya atau Pamer

- 23 Maret 2022, 10:56 WIB
Khutbah Jumat Singkat Akhir Bulan Sya'ban Mengenai 5 Macam Tipe Orang Riya atau Pamer. Foto: Musholla Roxy, Situbondo, Jawa Timur.
Khutbah Jumat Singkat Akhir Bulan Sya'ban Mengenai 5 Macam Tipe Orang Riya atau Pamer. Foto: Musholla Roxy, Situbondo, Jawa Timur. /Ahmad Fiqi Purba/JURNAL MEDAN

JURNAL MEDAN - Di dalam artikel ini tersedia khutbah Jumat singkat untuk akhir bulan Sya'ban dengan tema 5 macam orang riya atau pamer.

Contoh teks khutbah Jumat singkat tema 5 macam orang riya atau pamer ini cocok disampaikan oleh khotib di akhir bulan Sya'ban ini.

Hal itu agar amalan para jamaah yang mendengar khutbah Jumat ini pada bulan puasa Ramadhan 2022 nantinya tidak sia-sia atau tidak ada nilainya karena disebabkan perbuatan riya atau pamer.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Singkat Tema Arti Bencana Dalam Tinjauan Islam

Untuk diketahui, perbuatan riya ini sangat berbahaya. Riya merupakan penyakit yang bisa merusak amal dan melemparkan pelakunya ke dalam neraka.

Selengkapnya tentang apa itu riya dan 5 tipenya akan dibahas lengkap yang dirangkum dalam khutbah Jumat.

Simak artikel ini agar kita mengetahui apa itu riya dan 5 macam orang riya, berikut ini khutbah Jumat tentang 5 macam orang riya selengkapnya:

Baca Juga: Contoh Naskah Khutbah Jumat Terbaru: Persiapan Menuju Ramadhan

اَلْحَمْدُ لِلّٰه، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ، أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْقَدِيْرِ الْقَائِلِ فِيْ مُحْكَمِ كِتَابِهِ: وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى

Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia

Bertaqwalah kepada Allah swt., taqwa dalam arti meme lihara diri dari segala bentuk kemusyrikan dan kemunafikan yakni dengan mentaati dan mengerjakan semua perintah serta meninggalkan semua larangan-larangan-Nya.

Juga taqwa yang dapat menumbuhkan amal-amal saleh yang nyata sebagai pembuktian kebenaran iman; sebab segala perbuatan dan amal manusia, baik atau jahatnya merupakan perncerminan imannya terhadap Allah swt.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Singkat, Tema: Empat Amal untuk Mendapatkan Surga

Watak keutamaan dan keikhlasan laksana buah matang halus, dan untuk memelihara keselamatan buah, agar tetap mulus, bersih dan manis, perlu perawatan yang baik untuk membebaskan hama dan kelayuan daunnya. Demikian juga amal saleh yang ikhlas baru bebas dari gangguan hama riya yang merusak keutamaan dan keikhlasan amal. Karena Islam menganggap riya sebagai perbuatan musyrik kepada Allah yang menjadikan dan menguasai jagat raya beserta segala isinya.

Riya hama penyakit yang paling merusak amal. Apabila proses riya sudah matang di dalam jiwa manusia, maka riya bisa jadi semacam faham watsani (berhalaisme) yang bisa melemparkan penganutnya kedalam kancah neraka.

Adapun yang dimaksud riya ialah: "Memperlihatkan amal kebajikan supaya dilihat orang." Yakni beramal dengan tidak ikhlas karena sesuatu perhatian yang lain dari Allah.

Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia

Orang riya itu ada lima:

Pertama: Orang riya dalam soal tauhid, mereka memper lihatkan imannya yang benar, yang dipegang oleh umat Islam, padahal i'tiqadnya tidak demikian. Orang ini dengan tidak ragu ragu ditetapkan sebagai golongan orang yang munafiq haqiqi. Pendeknya lahirnya beriman, tetapi hatinya berbeda dengan lahirnya, seperti banyak orang yang tidak percaya kepada sesuatu penetapan Nabi, tetapi karena takut kepada masya rakat, ia mengaku percaya juga.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Singkat dan Terbaru Judul: Agar Doa Terkabul dan Tidak Tertolak disertai Hikmahnya

Kedua: Riya dalam melaksanakan amal ibadah. Misalnya seorang yang shalat, yang shalatnya ingin dilihat orang. Mereka lakukan demikian karena bermaksud menarik minat orang banyak; berpuasa supaya dicintai rakyat dan disayangi masya rakat serta supaya diakui oleh muslim, tetapi kalau tidak ada orang lain, maka shalatnya dan puasanya tak ada. Orang yang semacam ini menurut janji Allah, akan dibalas dengan azab yang sepedih-pedihnya.

Ketiga: Riya dalam amalan sunnah, misalnya kalau di muka orang banyak, ia bersungguh-sungguh mengerjakan sunnah berzikir, berwirid, shalat tahajjud, shalat-shalat sunnat yang lain tetapi kalau tidak ada orang lagi, sunnah-sunnah semacam itu tidak ada yang ia kerjakan. Riya semacam itu kalau maksudnya untuk memperoleh nafsu yang jahat, niscaya diazab Allah dengan azab yang keras. Tetapi kalau ia bermaksud memperoleh sesuatu yang dibolehkan, niscaya azab Allah kepadanya, tidak seberat azab yang pertama. yang

Keempat: Riya karena menyebutkan sesuatu amal kebaji kannya. Bila duduk ramai-ramai iapun mulai menceritakan apa yang telah ia kerjakan. Saya sudah mendermakan sekian rupiah. saya sudah berjuang untuk masyarakat dan umat begini besar dan beratnya. Riya ini haram hukumnya.

Kelima: Orang memperlihatkan sikap dan kesungguhan nya dalam beribadah. Ia melahirkan kekhusyu'annya dalam shalat, merendahkan dan melemahkan suara agar kelihatan alimnya; ia melahirkan zuhudnya dihadapan orang banyak, agar kelihatan sebagai orang yang saleh. Riya semacam ini menghilangkan kebagusan amalnya, dan menghapus pahala amal yang ia kerjakan. Riya semacam ini sangat buruk dan hanya dikerjakan oleh orang yang berjiwa lemah dan berakal kurang.

Baca Juga: Khutbah Idul Fitri 1443 Hijriyah/2022 Terbaru, Tema: Hari Bahagia Orang yang Memenuhi Kewajiban Puasa Ramadhan

Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia Menurut Islam, riya adalah hama penyakit yang paling ganas merusak amal, bahkan Nabi Muhammad saw. menyata kan bahwa riya ialah suatu perbuatan yang mengarah sampai ke musyrik kecil, sebagaimana dinyatakan dalam hadits, beliau bersabda:

"Riya yang ringan ialah syirik, barangsiapa yang memusuhi wali Allah, maka berarti ia menyatakan perang dengan Allah, Allah mencintai orang-orang yang baik-baik yang taqwa serta menyem bunyikannya, yang apabila mereka tidak ada, tidak berat kehilangan. Apabila mereka ada bersama kita, mereka tidak dikenal. Hati mereka bagaikan lampu petunjuk yang menyinari, menghilangkan kegelapan dari setiap tempat gelap. (HR. Al Hakim)

Dari Ibnu Abbas ra. ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah saw: "Ya Rasulullah, saya ingin mempunyai pendirian, dan saya diridlai Allah dan saya ingin agar tanah tumpah darahku dilindungi Allah." Rasulullah saw. berdiam sejenak, tidak menjawab, tiba-tiba turunlah ayat sebagai berikut:

فَمَنْ كَانَ يَرْجُوْا لِقَاۤءَ رَبِّهٖ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَّلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهٖٓ اَحَدًا ࣖ

Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannnya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mem persekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya. (QS. Al Kahfi: 110)

Islam tetap keras menentang riya dalam segala bentuknya, juga penyakit-penyakit rohani (mental) lainnya yang timbul dari tidak adanya keikhlasan hati. Penyakit-penyakit rohani itu mem bawa kerusakan yang kompleks dan sukar ditempuh untuk menindak menghilangkan keinginan nafsu yang hina. Oleh karena itu harus dikikis habis dari ruang lingkup amal saleh. Riya yang tidak terselubung (dilakukan terang-terangan)

suka melahirkan dosa yang terus menjalar di masyarakat sebagai dosa yang dibenci dan dihinakan. Tetapi mudah diketahui dan dirasakan bahaya keburukannya, sehingga pelakunya menyadari kekeliruannya, lalu dia bertaubat. Tapi riya yang terselubung oleh ibadah bahayanya lebih besar, karena si pelakunya mengira perbuatan riyanya itu mendapat ridla Al lah, sehingga mereka tidak merasa berbuat dosa, karena memang sukar dapat diketahui dan dirasakan oleh sipelaku maupun oleh masyarakat. Akibatnya mereka jauh dari taubat dan terus juga melakukan riya yang merusak amal ibadahnya.

Dan musibah yang melanda masyarakat umumnya datang nya dari orang-orang besar (pemimpin) yang munafiq. Bahaya nya lebih parah dibanding dengan musibah yang dilakukan oleh orang berandal yang melanggar hukum. Dan jika keikhlasan yang dimiliki orang-orang pandai amat lemah, negara dan masyarakat bisa binasa karena akibat akal dan pembawaan mereka menimbulkan kerusakan.

Pelanggaran lainnya yang timbul akibat tidak adanya keikhlasan adalah menodai akhlak yang utama dengan hawa nafsu yang keji dan rendah, yang bisa mengancam kedudukan akhlak hingga jatuh nilainya. Ini banyak dilakukan oleh orang orang yang amalnya untuk mencari kerelaan manusia, bukan mencari kerelaan Allah. Itulah orang yang tidak tahu kerja akibat kebodohan, sehingga masyarakat dan negara program dirugikan oleh kebodohan. Karena mereka berpaling dari Dzat Yang Maha Kaya, yang memiliki keagungan dan kemuliaan, menuju kepada manusia yang sesungguhnya lemah dan miskin, tidak mempunyai daya dan kekuatan.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُبْطِلُوْا صَدَقٰتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْاَذٰىۙ كَالَّذِيْ يُنْفِقُ مَالَهٗ رِئَاۤءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ فَمَثَلُهٗ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَاَصَابَهٗ وَابِلٌ فَتَرَكَهٗ صَلْدًا ۗ لَا يَقْدِرُوْنَ عَلٰى شَيْءٍ مِّمَّا كَسَبُوْا ۗ وَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْكٰفِرِيْنَ

Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan sipenerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. (QS. Al Baqarah: 264).

بارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ الله الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah