Naskah Khutbah Jumat Tentang Akan Terjadi Fitnah Dikalangan Orang-orang Mukmin

- 25 Maret 2022, 10:21 WIB
Berikut Naskah Khutbah Jumat Tentang Akan Terjadi Fitnah Dikalangan Orang-orang Mukmin
Berikut Naskah Khutbah Jumat Tentang Akan Terjadi Fitnah Dikalangan Orang-orang Mukmin /Pixabay/Makalu

Itu berarti bahwa fitnah yang bakal menimpa umat manusia kelak bukan sekedar fitnah, melainkan merupakan bencana yang menyesatkan. Sebab malam menurut lazimnya adalah waktu yang diliputi kegelapan sehingga bisa menyesatkan bagi siapa saja yang tidak membawa alat penerang.

Jadi hadits yang disebutkann diatas merupakan suatu peringatan bagi kita semua bahwa zaman akhir akan terjadi fitnah besar yang mengharus kan kita untuk berwaspada agar jangan sampai menjadi korban fitnah itu.

Adapun ciri-ciri fitnah yang bakal terjadi itu adalah adanya pengaruh harta benda dan kemewahan duniawi yang dapat menyeret seseorang menuju kesesatan. Dikatakan sesat karena pada waktu itu orang sudah tidak memperdulikan agamanya demi mengejar kemewahan dunia.

Mereka sudah rela menukar agamanya (Islam) dengan kemewahan, kemegahan, kekuasaan dan lain sebagainya. Sehingga dibayangkan orang itu mudah sekali kafir, pagi hari mukmin tetapi sore harinya menjadi kafir.

Fitnah yang bakal terjadi itu bukan tidak ada sebab dan sumbernya. Sebab utama tentu saja karena kerapuhan iman yang dimiliki orang-orang di zaman akhir. Sedang dilain pihak usaha untuk menggelincirkan iman seseorang datang begitu gencarnya.

Mereka menggunakan berbagai cara terutama me mamerkan kemewahan-kemewahan duniawi sebagai umpan. Dan cara seperti ini sudah terbukti dan pernah dipraktekkan oleh orang-orang kafir pada zaman Rasulullah SAW.

Sidang Jum'at yang berbahagia

Orang yang sudah terfitnah oleh kemilaunya dunia akan lebih mudah meninggalkan agamanya. Apalagi kalau dasar agama dan imannya sejak mula memang tidak kuat. Maka dia akan lebih mudah terperdaya, tergeliur dan terpana. Keterpa naannya itu mengakibatkan silau mata hatinya.

Dia silau bahwa hidup di dunia ini hanyalah sementara sedang hidup di akhirat abadi adanya. Bahkan dia lupa bahwa kehidupan di dunia ini tiada lain hanyalah permainan dan penghibur yang tidak akan bisa dibawa dan dinikmati sampai mati. Sedang hidup di akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya.

Andaikata orang menyadari akan hal itu pastilah dia akan berfikir panjang dan berhati-hati agar tidak mudah terperosok di dalam kesesatan yang dilaknati. Oleh sebab itu jauh-jauh sebelumnya Rasulullah SAW di dalam khutbahnya beliau pemah bersabda:

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah