Naskah Khutbah Jumat Tentang Akan Terjadi Fitnah Dikalangan Orang-orang Mukmin

- 25 Maret 2022, 10:21 WIB
Berikut Naskah Khutbah Jumat Tentang Akan Terjadi Fitnah Dikalangan Orang-orang Mukmin
Berikut Naskah Khutbah Jumat Tentang Akan Terjadi Fitnah Dikalangan Orang-orang Mukmin /Pixabay/Makalu

إن مما أخاف عليكم بعدي ما يفتح عليكم من زهرة الدنيا وزينتها. (متفق عليه)

Sesungguhnya diantara yang paling aku khawatirkan atas kalian sepeninggalku nanti adalah terbuka lebarnya kemewahan dan keindahan dunia. (HR. Bukhari dan Muslim)

Kekhawatiran Rasulullah SAW mengenai umatnya yang tergelincir dalam bujukan kemewahan duniawi bukanlah hal yang dibuat-buat. Karena cobaan itu sudah menyangkut kepada iman seseorang.

Hilangnya keimanan seseorang merupakan musibah besar dimana kalau terus dibiarkan akan menyebabkan orang mengalami kesengsaraan yang luar biasa beratnya di akhirat kelak. Padahal dibandingkan dengan kemewahan yang telah diterimanya di dunia sama sekali tidak seimbang. Kemewa han di dunia serba terbatas. Sedang kesengsaraan di akhirat tidak ada batasnya, bersifat abadi, selama-lamanya di dalam neraka.

Proses pemurtadan seseorang dengan beralih agama dari agama Islam ke agama lain memang banyak berlatar belakang karena duniawi. Orang-orang seperti ini telah termakan oleh fitnah keduniaan, sehingga dapat dikatan sebagai orang-orang yang telah membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat. Allah Ta'ala berfirman:

اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ اشْتَرَوُا الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا بِالْاٰخِرَةِ ۖ فَلَا يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ وَلَا هُمْ يُنْصَرُوْنَ ࣖ

Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan theidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong (QS. Al Baqarah: 86)

Sidang Jum'at yang berbahagia

Dalam menanggulangi datangnya fitnah yang bersumber dari kemewahan dunia ini Rasulullah saw telah menganjurkan kepada umatnya untuk bergegas menjalankan amal saleh. Jangan menunggu dan membuang waktu.

Selagi ada kesem patan, jangan dibuang percuma. Isilah kesempatan itu untuk beramal saleh. Apalagi amal saleh yang bersifat wajib, sedang yang bersifat sunatpun jangan sampai dilalaikan. Semua itu sebagai bekal bilamana datang masa yang penuh dengan fitnah dunia. Amal saleh itu sebagai bentengnya iman. Semakin banyak amal salehnya semakin kuat pula imarinya.

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah