Teks Khutbah Jumat Singkat Tentang Makna Musibah, Bala dan Fitnah

- 25 Maret 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi Khutbah Jumat Singkat Tentang Makna Musibah, Bala dan Fitnah
Ilustrasi Khutbah Jumat Singkat Tentang Makna Musibah, Bala dan Fitnah /pixabay.com

Paling tidak ada empat kategori makhluk Allah SWT di planet bumi ini, yaitu makhluk beku/mati, makhluk tumbuhtumbuhan, makhluk hewan, dan makhluk manusia. Makhluk manusia menurut al Quran dinyatakan sebagai “sebaik-baik bentuk makhluk”(QS At-Tin: 4) dalam arti memiliki beberapa keistimewaan kalau dibandingkan dengan makhluk-makhluk lainnya , demikian menurut pakar bahasa al Quran, Ar- Raghib Al-Asfahany.

Apa yang menjadi ciri keistimewaan manusia? Ciri keistimewaanya antara lain manusia dianugerahi kemampuan berfikir dan kepekaan berperasaan, baik berperasaan secara kejiwaan(seperti rasa gembira, sedih, bahagia, sedih dan sebagainya) atau secara kerohanian(merasa bersyukur, istiqomah, kepasrahan dan sebagainya).

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Tema Pentingnya Menutup Aib Sesama Muslim

Sungguhpun begitu, justru nikmat berfikir dan nikmat berperasaan secara kejiwaan diatas sering dipakai manusia secara kontraproduktif. Kenikmatan-kenikmatan tersebut tidak memperbesar “perasaan kerohaniannya”-nya, justru sering kenikmatan-kenikmatan tersebut mengkooptasi, menguasai, mengaburkan kebeningan perasaan kerohaniannya. Dalam bahasa agama disebut dengan istilah “lupa”, terutama terhadap hal-hal yang bersifat prinsip. Itulah sebabnya dalam Al Quran manusia tersebut disebut dengan istilah “insan”, yakni makhluk yang mudah sekali “lupa”.

Hadirin jamaah shalat Jum'at yang dimuliakan Allah,

Kecenderungan manusia untuk suka “lupa” inilah yang terus menerus untuk dihindarkan terus melekat dalam diri manusia. Bahwa teman audiensi yang paling autentik dan abadi bagi manusia adalah Tuhan, yaitu Allah SWT. Oleh karena itu, hubungan manusia dengan Allah diusahakan secara terus menerus dijaga kelestariannya, agar dengan cara seperti itu hubungan antara manusia dengan manusia terutama menjadi harmonis(QS Ali Imran: 112), dan melebarnya hubungan diantara manusia dengan lingkungan hidupnya, baik yang bersifat biotik (makhluk hidup) atau abiotik (makhluk mati).

Ada tiga kesadaran yang merupakan prinsip dalam hidup yang tidak boleh sama sekali dilupakan, yaitu: kesadaran kodrat, kesadaran pasang surut kepemilikan, dan kesadaran menjalani proses. Tiga prinsip kesadaran yang harus terusmenerus diingat manusia ini, terus menerus digelitik Allah SWT lewat dua ujian dan satu cobaan, yakni: musibah, Bala’ dan fitnah.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat 25 Maret 2022 Tema Cara Umat Islam Meyambut dan Menyikapi Bulan Ramadhan

Hadirin jamaah shalat Jum'at yang terhormat,

Pertama, musibah. Terlalu sering terjadi dalam kehidupan manusia ini manusia lupa pada hal-hal yang bersifat kodrat(ketentuan pasti) dari Allah SWT, yaitu: realitas kelahiran yang dialami oleh setiap pribadi manusia, sakit, tua, dan mati. Realitas kelahiran misalnya sempurna-kurang sempurna ketubuhan, jenis kelamin, warna kulit, ayah-ibu, nasab, tempat lahir dan sebagainya.

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah