Naskah Khutbah Idul Fitri 2022 Tema Semangat Ibadah Setelah Ramadhan Berakhir

- 28 Maret 2022, 12:43 WIB
Naskah Khutbah Idul Fitri 2022 Tema Semangat Ibadah Setelah Ramadhan Berakhir. Foto: Ilustrasi dua orang laki-laki sedang menunggu waktu Sholat di salah satu Masjid daerah Parsalakan, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Naskah Khutbah Idul Fitri 2022 Tema Semangat Ibadah Setelah Ramadhan Berakhir. Foto: Ilustrasi dua orang laki-laki sedang menunggu waktu Sholat di salah satu Masjid daerah Parsalakan, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. /Mhd Aziz Sitanggang/jurnalmedan.

Baca Juga: Surat Yasin Mulai Ayat 1 Sampai 83, Biasa Dibaca Saat Ziarah Kubur Sebelum Ramadhan Tiba

Khutbah Pertama:

الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، لا إله إلا الله، والله أكبر، ولله الحمد، الله أكبر كلما أفاضَ الربُّ على الخلق من الخيرات، الله أكبر كلما تجاوزَ عن السيئات، الله أكبر كلما رفعَ السائِلون أيديهم إلى الله بأنواع الحاجات، الله أكبر عدد ما أعدَّ الله للصائمين من قُرَّة أعينٍ في الجنات، الله أكبر رِضا نفسه، وزِنةَ عرشه، ومِدادَ كلماته، وعددَ خلقه.

وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له المُلك وله الحمدُ، وأشهد أن نبيَّنا وسيِّدَنا محمدًا عبده ورسوله أفضلُ من صلَّى وصام، ووفَّى كلَّ مقامٍ لربِّه من التعبُّد، اللهم صلِّ وسلِّم وبارِك على عبدِك ورسولِك محمدٍ، وعلى آله وصحبِه الذين فازُوا بالسَّبق إلى الطاعات والتفرُّد.

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الحَمْدُ

Ibadallah,

Khotib berwasiat kepada diri pribadi dan jamaah sekalian agar senantiasa bertakwa kepada Allah dalam setiap waktu. Karena kita tidak akan mampu mencapai kebaikan di dunia dan di akhirat kecuali dengan ketakwaan.

وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ

“Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.” [Quran Al-Baqarah: 197].

Kaum muslimin,

Sekarang kita berada di Hari Raya Idul Fitri. Hari ini dinamakan “Yaumun Jawa-iz”. Yakni hari pemberian balasan atau pemberian hadiah. Pada hari ini, pahala dan ganjaran orang-orang yang berbuat kebaikan dicukupkan. Allah Ta’ala mengampuni dosa. Melindungi hamba-hamba-Nya dari siksa. Pena-pena pencatat di bulan Ramadhan telah diangkat. Lembaran-lembarannya telah mengering dengan catatan-catatan amal yang kita isi. Jika kita mengisinya dengan kebaikan, maka catatan yang berisi adalah kebaikan. Jika kita isi dengan keburukan, maka isinya pun keburukan.

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah