Naskah Khutbah Idul Fitri 2022 Tema Semangat Ibadah Setelah Ramadhan Berakhir

- 28 Maret 2022, 12:43 WIB
Naskah Khutbah Idul Fitri 2022 Tema Semangat Ibadah Setelah Ramadhan Berakhir. Foto: Ilustrasi dua orang laki-laki sedang menunggu waktu Sholat di salah satu Masjid daerah Parsalakan, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Naskah Khutbah Idul Fitri 2022 Tema Semangat Ibadah Setelah Ramadhan Berakhir. Foto: Ilustrasi dua orang laki-laki sedang menunggu waktu Sholat di salah satu Masjid daerah Parsalakan, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. /Mhd Aziz Sitanggang/jurnalmedan.

Allah, Rabb kita Yang Maha Penyayang memberi kabar gembira kepada orang-orang yang taat. Dan Dia tidak membuat orang-orang yang bermaksiat putus asa dari kasih sayang-Nya. Mereka bisa mengharap rahmat-Nya dengan taubat di bulan Ramadhan atau bulan-bulan lainnya.

Wahai orang-orang yang berbuat kebajikan, istiqomahlah. Wahai orang-orang yang berlaku buruk, berhentilah. Janganlah tertipu dengan kehidupan dunia ini. Karena kehidupan dunia ini hanyalah hiasan. Akan hilang masa-masa indahnya. Akan sirna kenikmatannya. Keadaannya senantiasa silih berganti. Kebahagiaannya tidak langgeng. Dan seseorang tidak pernah selalu berada dalam posisi dalam kehidupan dunia ini. Adapun akhirat adalah tempat yang kekal. Kenikmatannya langgeng. Dan adzabnya adalah adzab yang pedih.

Hari Id ini adalah hari dimana Anda mendapatkan kabar gembira dengan kebaikan yang banyak. Dari Saad bin Aus al-Anshari, dari ayahnya radhiallahu ‘anhu, ia berkata,

قال رسولُ الله – صلى الله عليه وسلم -: «إذا كان يومُ عيد الفِطر وقفَت الملائكةُ على أبوابِ الطُّرق، فنادَوا: اغدُوا يا معشر المُسلمين إلى ربٍ كريمٍ، يمُنُّ بالخير ثم يُثيبُ عليه الجَزيل، لقد أُمِرتم بقيام الليل فقُمتُم، وأُمِرتم بصيام النهار فصُمتُم، وأطعتُم ربَّكم فاقبِضُوا جوائِزَكم. فإذا صلَّوا نادَى مُنادٍ: ألا إن ربَّكم قد غفرَ لكم، فارجِعوا راشِدين إل رِحالِكم، فهو يومُ الجائِزة، ويُسمَّى ذلك اليومُ في السماء: “يوم الجائِزة”»؛ رواه الطبراني في “المعجم الكبير”.

“Saat pagi hari raya Idul Fithri, malaikat berdiri di pinggir-pinggir jalanan seraya menyeru: “Berangkatlah kalian wahai kaum muslimin, menuju Allah Rabb Yang Maha Pemurah, yang senantiasa memberikan anugerah berupa pertolongan menjalankan kebaikan sekaligus memberikan pahala besar atas kebaikan tersebut.

Sungguh benar-benar kalian diperintahkan melakukan shalat malam dan kalian menjalankannya. Kalian diperintah berpuasa pada siang hari, lalu kalian pun berpuasa dan taat kepada Rabb kalian, maka terimalah balasan pahala kalian!” Ketika kaum muslimin telah usai melaksanakan shalat Id, maka ada malaikat yang menyeru: “Ingatlah, sesungguhnya Rabb kalian telah mengampuni kalian. Kembalilah ke rumah-rumah kalian dengan hati yang senang. Ini adalah hari al-Jaizah. Dan di langit juga dinamakan demikian.” (HR. ath-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir).

Diriwayatkan pula dari Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhuma bahwasanya ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إذا كان يوم عيد الفطر هبطت الملائكة إلى الأرض في كل بلد فيقفون على أفواه السكك ينادون بصوت يسمعه جميع خلق الله إلا الجن والإنس يا أمة محمد اخرجوا إلى رب كريم يعطي الجزيل ويغفر الذنب العظيم فإذا برزوا إلى مصلاهم قال الله تعالى : “يا ملائكتي ما جزاء الأجير إذا عمل عمله فيقولون : إلهنا وسيدنا أن توفيه أجره ، فيقول عز وجل : أشهدكم أني قد جعلت ثوابهم من صيامهم وقيامهم رضاي ومغفرتي ، ويقول : سلوني فوعزتي وجلالي لا تسألوني اليوم شيئا في جمعكم هذا لآخرتكم إلاّ أعطيتكموه ولا لدنياكم إلا نظرت لكم، انصرفوا مغفوراً لكم، قد أرضيتموني ورضيت عنكم. (حديث مرفوع خرجه سلمة بن شبيب في كتاب فضائل رمضان وغيره)

“Saat hari raya Idul Fitri, malaikat turun ke bumi di setiap negeri. Mereka berhenti di sana seraya berseru yang suaranya didengar oleh seluruh makhluk kecuali jin dan manusia, “Wahai umat Muhammad, keluarlah kalian menuju Rabb Yang Maha Mulia. Yang memberikan ganjaran dan mengampuni dosa yang besar.

Apabila kaum muslimin telah sampai pada tempat sholat mereka, Allah berfirman, “Wahai malaikatku, apakah ganjaran bagi orang apabila telah selesai dari pekerjaannya?” Malaikat menjawab, “Tuhan kami, tentu ia diberikan upahnya”. Allah Azza wa Jalla berfirman, “Saksikanlah bahwa Aku memberikan ganjaran dari puasa dan sholat mereka dengan keridhoan dan ampunan-Ku.”

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah