كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
Kullu nafsin żā`iqatul maụt, wa innamā tuwaffauna ujụrakum yaumal-qiyāmah, fa man zuḥziḥa 'anin-nāri wa udkhilal-jannata fa qad fāz, wa mal-ḥayātud-dun-yā illā matā'ul-gurụr.
Baca Juga: Kultum Ramadhan Menyentuh Hati, Tema: Segeralah Bertobat, Allah Maha Pengampun
Artinya: "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. (QS. Ali Imran, 185)
Ketika Malakul Maut datang menghampiri seseorang karena ajalnya telah tiba, maka orang itu tidak akan luput daripadanya, kemanapun ia berlari untuk bersembunyi, meskipun ia dirawat dan dikelilingi oleh team dokter yang paling ahli dengan peralatan teknologi medis mutakhir yang paling canggih. Semua itu tidak akan dapat menolong dan menghindar kannya dari kematian. Sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah SWT.
"Katakanlah, sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan dikembalikan kepada (Allah). yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS. Al-Jumu'ah: 8).
Tidak ada seorangpun yang tahu kapan kematian itu akan datang menghampiri dan menjemputnya. Yang pasti apabila saat itu telah tiba. tidak akan dapat dimajukan dan tidak pula diundurkan walaupun hanya sedetik.
Baca Juga: Contoh Kultum Ramadhan 2022 Singkat Namun Menyentuh Hati, Tema: Air Mata Pemadam Api Neraka
Allah SWT berfirman yang artinya: "Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukannya." (QS. Yunus, 49).
Saudara, bapak dan ibu sekalian yang saya muliakan. Ketika seseorang berada dalam situasi tekanan kematian (sakaratul maut) dan nyawa sudah sampai pada kerongkongan, maka ia perlihatkan tempat yang akan dihuni, apakah tempat itu indah dan membahagiakan ataukah sebaliknya tempat itu menyeramkan dan meyengsarakan.