Kultum Ramadhan 2022 Teks Menyentuh Perasaan, Tema: Ketika Ajal Datang

- 28 Maret 2022, 18:30 WIB
Kultum Ramadhan 2022 Menyentuh Perasaan, Tema: Ketika Ajal Datang. Foto: Ilustrasi Keranda
Kultum Ramadhan 2022 Menyentuh Perasaan, Tema: Ketika Ajal Datang. Foto: Ilustrasi Keranda /Instagram/@spesialiskeranda

Allah SWT berfirman yang artinya: "Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan, padahal kamu ketika itu melihat." (QS. Al-Waqi'ah, 84-85).

Sebagaimana halnya juga yang disebutkan dalam hadis Nabi saw. sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: "Sesungguhnya ruh orang mukmin itu tidaklah keluar (mati), sehingga ia melihat tempatnya di arga. Dan ruh orang kafir itu tidak akan keluar (mati), sehingga ia melihat tempatnya di neraka."

Dari hadis tersebut jelaslah bagi kita bahwa jika mukmin, maka ia diperlihatkan pemandangan surga dengan berbagai keindahan dan kenikmatan yang menggiurkan yang belum pernah ia lihat di dunia. Sehingga ketika itu seolah-olah ia tidak sabar lagi dan ingin segera menghuninya.

Baca Juga: Kultum Ramadhan Singkat Terbaru, Tema: Investasi Tanpa Kerugian Sedikitpun

Sehingga di saat ia menghembuskan nafas yang terakhir kalinya, iapun mengakhiri kehidupannya di dunia yang fana ini dengan rang gembira dan wajahnya terlihat tersenyum. Sementara keluarga yang ditinggalkan meneteskan air mata, berbelasungkawa karena merasa kehilangan orang yang dicintainya.

Tetapi apabila ia orang munafik atau orang kafir, maka ia diperlihat kan tempat yang menyeramkan dan menakutkan yang belum pernah ia bayangkan dan saksikan di dunia, sehingga ia merasa terhenyak dan ter kejut yang luar biasa, lalu ia mengaduh dan meminta agar kematiannya ditunda walau barang sebentar saja untuk beramal salih dan berbuat kebajikan.

Namun apa boleh buat, nasi sudah menjadi bubur, saat ke adilan ditegakkan bagi dirinya. Maka dengan penyesalan yang mendalam iapun mengakhiri kehidupan dunia yang fana ini, dengan wajah murung. dicekam oleh ketakutan dan kepedihan yang luar biasa.

Allah SWT berfirman: "Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepada-Mu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata, "Ya Tuhanku mengapa engkau tidak menangguhkan (kematian)-Ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang orang yang salih?" (QS. Al-Munafiqun, 10).

Baca Juga: Kultum Ramadhan, Alquran Sebagai Pedoman Hidup dan Sebaik-baiknya Obat

Oleh sebab itu, sebagai orang yang beriman tindakan yang paling lepat adalah mengoptimalkan sisa-sisa usia untuk bertobat, berbuat kebajikan dan memperbanyak amal salih, agar tidak mengalami penyesalan dikemudian hari.

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Sumber: mimbar ceramah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah