Islam Tak Pernah Mengajarkan Sholat Tarawih Cepat, Syekh Ali Jaber Menyebutnya Olahraga Atau Senam

- 3 April 2022, 17:02 WIB
Islam Tak Pernah Mengajarkan Sholat Tarawih Cepat, Syekh Ali Jaber Menyebutnya Olahraga Atau Senam. Foto: ilustrasi sholat berjamaah
Islam Tak Pernah Mengajarkan Sholat Tarawih Cepat, Syekh Ali Jaber Menyebutnya Olahraga Atau Senam. Foto: ilustrasi sholat berjamaah /Instagram/@masjid.arrahman.bpn

JURNAL MEDAN - Ajaran Islam tak pernah mengajarkan sholat tarawih cepat, misalnya 20 rakaat ditambah 3 rakaat witir selesai dalam 7 menit.

Almarhum Syekh Ali Jaber menyebut sholat tarawih cepat seperti 23 rakaat yang tuntas dalam 7 menit sebagai senam atau olahraga.

Menurut Syekh Ali Jaber, sholat tarawih cepat tidak sesuai tuntunan Islam, ditunaikan dengan cepat dan terburu-buru karena mengejar jumlah rakaat tertentu.

Baca Juga: Ucapan Selamat Berbuka Puasa Ramadhan 1443 H untuk Pacar, Tinggal Copy Paste Lalu Kirimkan Kepada Pasangan

Sholat seperti itu juga tidak memiliki tujuan ibadah kepada Allah serta tidak akan bisa menyehatkan mental dan hati.

Misalnya, membaca Al Fatihah yang wajib di setiap rakaat memiliki 10 syarat dimulai dengan membaca semua ayatnya.

Al Fatihah harus dibaca dalam bahasa Arab, tidak boleh diganti bahasa lain, menjaga semua tasydid-nya, menjaga huruf-hurufnya; tidak ada cacat bacaan yang merusak makna.

Kemudiannya muwalah Al Fatihah atau tak terlalu lama menghentikan bacaan serta tertib sesuai urutan ayat dalam mushaf.

Baca Juga: Menelan Ludah Sendiri Apakah Membatalkan Puasa? Simak Penjelasannya

Dengan demikian, sholat tarawih cepat melanggar semua syarat membaca Al Fatihah saat melaksanakan ibadah tersebut.

"Ada tarawih 23 rakaat selesai dalam 7 menit? Itu namanya olahraga atau senam," ujar Syekh Ali Jaber di akun YouTube horizon Islam.

Yang membuat Syekh Ali Jaber heran adalah tradisi sholat tarawih cepat selalu terulang setiap bulan Ramadhan di Indonesia.

"Aku heran, ada apa dengan kebiasaan ini, kenapa 23 rakaat selesai dalam 7 menit, saya tidak menemukan jawabannya sampai sekarang," ujarnya.

Baca Juga: Tips Ramadhan, Jangan Pernah Tinggalkan Sahur Walaupun dengan Seteguk Air dan Sebiji Kurma, Ini Alasannya

Syekh Ali Jaber kemudian menceritakan pengalamannya saat menemukan sholat tarawih cepat di salah satu daerah di Indonesia.

Awalnya, ia menemukan sholat itu biasa-biasa saja. Dimulai dengan takbir Allahuakbar dengan pelan.

Namun saat memulai baca Al Fatihah di rakaat pertama, bacaan imam langsung cepat tanpa ada jeda antara satu ayat dengan ayat lainnya.

Selain itu, gerakannya juga berubah menjadi cepat saat rukuk hingga sujud kemudian bangkit kembali ke rakaat kedua dan diulangi lagi cepat-cepat.

Baca Juga: Tertinggal Shalat Isya di Bulan Ramadhan Sementara Imam Sedang Memimpin Tarawih, Apa yang Harus Dilakukan?

Kebetulan di sebelah Syekh Ali Jaber ada seorang tua yang berusia sekitar 80 tahun. Gerakan bapak tersebut selalu tertinggal dari imam.

"Saya juga tidak bisa mendengar bacaan imam karena terlalu cepat ditambah dengan gerakan cepat," kata Syekh Ali Jaber.

Menurut dia, sholat tarawih cepat bukanlah sholat, melainkan gerakan tubuh seperti olahraga.

"Saya kasihan dengan bapak di sebelah saya yang selalu ketinggalan gerakan. Karena usia tua gerakannya tidak bisa cepat, pelan-pelan," ujarnya.

Baca Juga: Teks Kultum Ramadhan Tema Menjaga Lisan Bagi Orang Berpuasa, Agar Puasa Jangan Hanya Mendapat Lapar dan Haus

Menutup ceramahnya, Syekh Ali Jaber mengatakan hendaknya setiap muslim menghayati Ramadhan sebaik mungkin.

Termasuk dalam memahami dan menghayati melaksanakan sholat tarawih disertai dengan ilmu dan pengetahuan.

"Intinya bukan jumlah rakaatnya, tapi cara melaksanakannya," tutup Syekh Ali Jaber. ***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah