JURNAL MEDAN - Puasa, khususnya di bulan Ramadhan pada hakikatnya tidak hanya bicara haus dan lapar.
Esensi puasa di bulan Ramadhan jauh lebih besar, lebih dalam, karena efeknya tidak hanya kepada diri sendiri, tapi lingkungan dan masyarakat.
Ada satu hal yang terkait esensi puasa itu sendiri yang harus dihindari adalah Ghibah atau gosip.
Baca Juga: TEKS Kultum Ramadhan Singkat Tema: Ramadhan Bulan Kasih Sayang Allah
Ghibah atau gibah menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah membicarakan keburukan orang lain. Ini adalah awal petaka.
Ghibah merupakan tindakan tercela yang tidak dibenarkan dalam Islam, baik itu dalam kondisi sedang berpuasa atau pun tidak sedang berpuasa.
Orang yang melakukan ghibah atau gosip diibaratkan seperti orang yang sedang memakan bangkai saudaranya.
Berkaitan dengan ghibah pada saat
menjalankan ibadah puasa, terdapat beberapa hadis yang menjelaskannya, yaitu: