JURNAL MEDAN - Berikut ini penjelasan apakah pengertian dan makna malam Lailatul Qadar yang hanya ada di bulan suci Ramadhan.
Di bulan Ramadhan diketahui memiliki keistimewaan dimana diturunkan ayat suci Al-qur'an dan ada malam Lailatul Qadar.
Dalam pengertiannya Lailatul Qadar terdiri dari dua kosa kata yaitu lail yang artinya malam sedangkan qadar bermakna beragam.
Baca Juga: Kapan Waktu Malam Lailatul Qadar, Apakah di Terakhir Ramadhan? Ini Tanda dan Dalil Hadits dari Para Ulama
Seorang penulis bernama Muhammad Adam Hussein, dalam bukunya menjelaskan malam Lailatul Qadar merupakan malah penuh kemuliaan.
Buku yang berjudul Sukses Berburu Lailatul Qadar menyebutkan seorang hamba yang mendapatkan malam Lailatul Qadar maka dia mempunyai pahala berlipat ganda.
Selain itu pengertian dari qadar memiliki banyak makna dan dalam Al Quran juga dengan makna yang berbeda, berikut ini penjelasannya :
Baca Juga: Kapan Waktu yang Paling Mustajab Untuk Doa di Bulan Ramadhan. Salah Satunya di Malam Lailatul Qadar
1. Kemuliaan
Penggunaan kata al-qadaru yang merujuk pada makna kemuliaan dapat dijumpai pada surat Az Zumar ayat 67, "Mereka itu tidak memuliakan Allah dengan kemuliaan yang semestinya."
Malam Lailatul Qadar bisa diartikan mulia karena bertepatan dengan sebagai malam diturunkannya Alquran.
2. Ukuran
3. Mempersempit
Dalam istilah al-qadaru dengan makna mempersempit bisa ditemukan dalam surat Ar-Ra'ad ayat 26, "Allah melapangkan rezeki yang dikehendaki dan mempersempit."
Mempersempit di sini karena banyaknya malaikat yang turun ke Bumi untuk mengatur berbagai urusan, sehingga Bumi menjadi sempit.
Selain itu, makna sempit dimungkinkan merujuk pada penetapan kapan jatuhnya malam itu, yang hingga kini masih sering menjadi perdebatan.
4. Kemampuan
Kata qadaruhu seperti yang tercantum dalam surat Al Baqarah ayat 236 merujuk pada kemampuan atau suatu pemberian yang sepatutnya menurut syariat.
"Dan hendaklah kamu berikan suatu mut'ah (pemberian) kepada mereka. Orang yang mampu menurut kemampuannya dan orang yang miskin menurut kemampuannya."
5. Waktu yang Ditentukan
Kata qadariy dalam surat Thaha ayat 40 merujuk pada makna janji atau waktu yang ditetapkan. Dalam konteks ini, maksudnya adalah sesuai dengan waktu penetapan pengangkatan kerasulan dan kenabian.
"Maka kamu tinggal beberapa tahun di antara penduduk Madyan, kemudian datang menurut waktu yang ditetapkan hai Musa."
Itulah beberapa pengertian dan makna dari malam Lailatul Qadar yang hanya ada di bulan Ramadhan.***