Network
Delapan kelompok tersebut adalah sebagai berikut ini:
Pertama dan kedua: orang fakir dan miskin.
Fakir dan miskin keduanya adalah kelompok yang membutuhkan harta. Mereka masih memiliki harta, tapi apa yang mereka miliki tak mencukupi kebutuhan mereka. Dan standar seseorang disebut fakir dan miskin ini bisa berubah-ubah. Sesuai dengan kondisi waktu dan tempat. Hanya saja bedanya, orang yang fakir itu meminta. Sedangkan miskin tidak meminta-minta.
Baca Juga: Tes Kepribadian Lewat Panjang Jari Tangan, Segera Ketahui Sifat Kamu Sebenarnya
Tidak dikategorikan sebagai fakir dan miskin bagi mereka yang memiliki kemampuan untuk mencari. Disebutkan dalam riwayat An-Nasai dari Abdullah bin Adi bin al-Khiyar, ia berkata,
أنَّ رجُلين حدَّثاه أنَّهما أتيَا رسولَ الله يسألانِه من الصَّدقةِ، فقلَّب فيهما النَّظرَ، فرآهما جَلْدَينِ، فقال: إنْ شِئتُما أَعطيتُكما، ولا حظَّ فيها لغنيٍّ، ولا لقويٍّ مُكتسِبٍ
Ada dua orang yang memberi tahu padaku bahwa mereka berdua menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan meminta kepada beliau sedekah. Nabi melihat keduanya berpostur bugar. Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,
“Kalau kalian mau, kuberi pada kalian. Walaupun sebenarnya tidak ada bagian bagi orang yang mampu dan masih mampu mencari.”
Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Salah Satu Jalan yang Ingin Anda Lewati, Ketahui Karakter Integritas diri Anda
Oleh karena itu, sah tatkala kita menyerahkan zakat mal kepada fakir dan miskin. Agar mereka mampu membeli sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan mereka.
