Malam dimulai dari terbenamnya matahari sebagaimana disebut dalam Alquran, "Kemudian sempurnakanlah puasa itu (datang) malam." [QS. Al Baqarah: 187].
Malam diakhiri dengan terbitnya fajar yaitu masuknya waktu subuh, sebagaimana disebutkan di dalam Alquran, "Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." [QS. Al Qadar: 5].
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat, Cara Mendapatkan Keridhaan Allah di Bulan Ramadhan
Makna Qadar
Istilah qadar punya banyak sekali makna dan muncul berkali-kali dalam Alquran juga dengan makna yang berbeda-beda, bergantung konteks atau siyaq-nya. Berikut penjabarannya.
1. Kemuliaan
Penggunaan kata al-qadaru yang merujuk pada makna kemuliaan dapat dijumpai pada surat Az Zumar ayat 67, "Mereka itu tidak memuliakan Allah dengan kemuliaan yang semestinya."
Malam lailatul qadar bisa diartikan mulia karena bertepatan dengan sebagai malam diturunkannya Alquran.
2. Ukuran
Di dalam surat Az Zukhruf ayat 11, qadar merujuk pada makna ukuran atau takaran.
Disebutkan, "Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur)."