Rasulullah pun menyampaikan agar umat Islam senantiasa memperbanyak membaca istighfar. Sebab Allah akan memberikan jalan keluar dari berbagai kesulitan dan kesusahan yang sedang dihadapi. Apabila telah banyak dosanya seorang hamba itu, sedangkan dia tidak mempunyai amal yang dapat melebur dari dosanya.
Istighfar tidak ada, kebaikan juga tidak punya, dosa pun menumpuk. Maka Allah akan menguji orang itu dengan kesedihan, hidupnya susah, rezekinya bermasalah.
Itu terjadi jika banyak dosa sedangkan dia tidak membaca istighfar. Dan dosa yang dilakukan bisa menghalangi sampainya doa seorang hamba kepada sang Pencipta.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh imam Ad-Dailami dari sahabat Ali r.a. sebagaimana dikutip Imam as Suyuthi dalam kitab Lubbabul hadits, disebutkan :
Nabi SAW bersabda, “Setiap penyakit itu ada obatnya dan obat-obatnya dosa adalah istighfar/meminta ampunan.”
Hadirin jamaah shalat tarawih dan witir rahimakumullah
Oleh karenanya, dengan bacaan istighfar yang memiliki makna mohon pengampunan menunjukkan permintaan banyaknya dosa yang minta untuk diampuni oleh Allah Taala.
Istighfar adalah sesuatu yang mutlak kita lakukan. Hamba yang beristighfar mengakui kelemahannya di hadapan Allah Taala.
Membaca istighfar sebanyak-banyaknya sangat dianjurkan bagi orang mukmin, apalagi bagi yang sedang mengalami kesedihan akibat menghadapi persoalan seperti masalah keluarga, pekerjaan, ekonomi dan segala persoalan dalam kehidupannya.
Hadirin jamaah shalat tarawih dan witir rahimakumullah