Artinya, “Mandi pagi di hari itu (Hari Id).”
Sedangkan menurut Syekh al-Baijuri dalam kitabnya Hasyiyatu Asy-Syaikh Ibrahim al- Baijuri ala Syarh al-Allamah Ibn al-Qasim al-Ghazi ‘ala Matn asy-Syaikh Abi Syuja’ (Beirut: Dar al-Kitab al-Ilmiyyah, 1999) Cetakan 2, Juz I, hal. 153.
Waktu dimulainya mandi sunah sholat Idul Fitri dimulai sejak tengah malam setelah berakhirnya Ramadhan atau pada 1 Syawal.
Sebelum memulai kegiatan mandi sunah sholat Idul Fitri terlebih dahulu membacakan niat sebagaimana disampaikan oleh Syekh al-Baijuri dalam kitab tersebut di atas yang berbunyi.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِعِيْدِ اْلفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
(Nawaitul ghusla li ‘îdil fithri sunnatan lillâhi ta’âlâ)
Artinya: “Aku niat mandi untuk merayakan Idul Adha/Idul Fitri sebagai sunnah karena Allah taála.”
Demikian penjelasan dan niat mandi sunah sebelum berangkat menunaikan sholat Idul Fitri, semoga bermanfaat.***