Naskah Khutbah Jumat Singkat Padat, Ramadhan Akan Usai Namun Kita Jangan Lalai

- 28 April 2022, 13:56 WIB
Teks khutbah Jumat, Jangan lalai Ketika Ramadhan Berakhir
Teks khutbah Jumat, Jangan lalai Ketika Ramadhan Berakhir /Pixabay

Memang benar di bulan Ramadhan kita memiliki semangat yang berlebih untuk melakukan ketaatan dan ibadah. Karena di bulan Ramadhan, pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup, serta setan-setan dibelenggu. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

إذا جاء رمضان فتحت أبواب الجنة ، وغلقت أبواب النار ، وصفدت الشياطين

“Jika datang bulan Ramadhan, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu.” (HR. Bukhari no.3277, Muslim no. 1079). Maknanya dijelaskan oleh Ibnu Bathal, “Bahwasanya jalan menuju surga di bulan Ramadhan lebih dipermudah dan amalan-amalan kebaikan di dalamnya lebih besar kemungkinan diterimanya” (Syarah Shahih Bukhari libni Bathal, 4/20).

Ibadah di bulan Ramadhan memang lebih dimudahkan, namun bukan berarti kita berhenti beribadah setelah Ramadhan berlalu. Dan jangan sampai kita kembali bermaksiat setelah ditinggal oleh bulan Ramadhan.

Orang-orang shalih terdahulu ketika bulan Ramadhan selesai mereka khawatir amalan mereka tidak diterima oleh Allah. Dari Jubair bin Nufair rahimahullah ia mengatakan: “Dahulu para sahabat Nabi shallallahu’alaihi wa sallam ketika saling bertemu di hari ied, mereka mengucapkan: taqabbalallahu minna wa minkum [semoga Allah menerima amalan kami dan amalan kalian]” (Fathul Baari, 2/446).

Baca Juga: Efek Diejek Video Zinidin Zidan dan Tri Suaka, Lagu 'Cinta Sampai Mati' Andika Kangen Band Trending 10 YouTube

Maka sudah semestinya kita khawatir amalan ibadah kita di bulan Ramadhan tidak diterima oleh Allah. Dan salah satu pertanda bahwa amalan ibadah kita diterima oleh Allah adalah kita bersemangat untuk mengerjakan amalan ibadah selanjutnya. Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, “Sebagian ulama terdahulu menyebutkan:

مِنْ ثَوَابِ الحَسَنَةِ الحَسَنَةُ بَعْدَهَا، وَمِنْ جَزَاءِ السَّيِّئَةِ السَّيِّئَةُ بَعْدَهَا

Di antara balasan kebaikan adalah kebaikan selanjutnya dan di antara balasan kejelekan adalah kejelekan selanjutnya” (Tafsir Ibnu Katsir, 8/417).

Maka orang yang setelah Ramadhan ia kembali bermaksiat atau berhenti melakukan ketaatan dan amal ibadah, ini pertanda bahwa amalannya di bulan Ramadhan tidak diterima oleh Allah. Iyyadzan billah.

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah