Contoh Khutbah Jumat Singkat Padat Bulan Syawal, Tema: 3 Pelajaran Hidup dari Kekalahan di Perang Uhud

- 31 Mei 2022, 17:52 WIB
Contoh Naskah Khutbah Jumat Bulan Syawal, Tema: 3 Pelajaran Hidup dari Kekalahan di Perang Uhud. Foto: Masjid Kubah Mas, Kota Depok, Jawa Barat
Contoh Naskah Khutbah Jumat Bulan Syawal, Tema: 3 Pelajaran Hidup dari Kekalahan di Perang Uhud. Foto: Masjid Kubah Mas, Kota Depok, Jawa Barat /Ahmad Fiqi Purba/Jurnal Medan

Ma’asyiral muslimin jamaah Jumat rahimakumullah

Imam Al-Ghazali dalam kitab Ayyuhal Walad menuliskan sebuah nasehat, "Pertanda bahwa Allah Ta'ala sedang berpaling dari hamba adalah disibukkannya hamba tersebut dengan hal-hal yang tak berfaedah. Dan satu saat saja yang seseorang menghabiskannya tanpa ibadah, maka sudah pantas ia menerima kerugian berkepanjangan.”

Ma’asyiral muslimin jamaah Jumat rahimakumullah

Setelah bulan Ramadhan, umat Islam dikelompokkan dalam dua golongan, yaitu Ramadhaniyun dan Rabbaniyun. Golongan Ramadhaniyun adalah orang-orang yang semangat beribadah pada bulan Ramadhan, kemudian ketika selesai Ramadhan akan selesai juga semangat ibadahnya.

Sedangkan golongan Robbaniyun adalah orang yang semangat beribadah pada bulan Ramadhan, yang meski setelah Ramadhan berakhir pun dia tetap semangat beribadah.

Mereka yang telah berhasil melatih diri dalam mengekang hawa nafsunya, pasti di bulan Syawal ini akan lebih giat, lebih bersemangat dalam beribadah dan tetap melaksanakan amalan fardhu dan sunah. Begitu pun sebaliknya. Bila ibadah Ramadhan kita tidak sukses, maka semangat itu pun akan mengalami penurunan dan semakin lama pembiasaan ibadah pun secara perlahan akan menghilang. Wal iyadzu billah.

Ma’asyiral muslimin jamaah Jumat rahimakumullah

Walhasil, semoga Ramadhan yang telah kita lewati membawa manfaat bagi perbaikan diri sehingga melewati hari-hari dan bulan-bulan setelahnya dengan lebih baik lagi, sampai kita dipertemukan dengan Ramadhan-Ramadhan berikutnya nanti.

Semoga kita tidak terlena dengan euforia Ramadhan, merasa kita sudah meraih kemenangan, meyakini merasa dosa kita sudah diampuni, merasa kita sudah termasuk golongan bertakwa sehingga akhirnya kita mengendurkan semangat ibadah di bulan Syawal dan bulan-bulan berikutnya.

Semoga Allah membimbing kita dan keluarga kita menjadi golongan Rabbaniyyun, dan menjauhkan kita dari golongan Ramadhaniyun. Amiin ya rabbal a’lamin.

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah