Ia menjawab, “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu.” (Ash-Shaffat: 102)
Maksudnya, langsungkanlah apa yang diperintahkan oleh Allah kepadamu untuk menyembelih diriku.
Masyaa Allah.. Begitu agung nya akhlak nabiyullah Ismail AS sehingga beliau sendiri yang malah meyaqinkan Ayahnya agar segera memenuhi apa yang diperintahkan Allah, sementara beliau sendiri dalam keadaan siap.
9. Belajar Yakin dengan jaminan Allah atas keselamatan dirinya baik didunia ataupun diakhirat.
10. Belajar menjadi berguna memberikan contoh yang baik bagi keluarganya dan masyarakat luas pada umumnya. Menjadi orang yang dicintai semua orang. Ditunggu kedatangannya. Dinanti pertolongannya dan Dirindu kepergiannya.
11. Yaqin Allah akan mengganti dengan yang labih baik di dunia dan di akhirat apa-apa yang telah diQurbankan nya kepada Allah.
Yang terakhir yaitu yang ke
12. Belajar Taqwa dalam segala hal terutama ketika mau berqurban. Karena Allah hanya menerima qurban dari orang orang yang Taqwa. Sebagaimana firman-nya
اِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللّٰهُ مِنَ الْمُتَّقِيْنَ
Artinya “Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertakwa.”