إنّ الحمد لله نحمده ونستعينه ونستهديه، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضلّ له، ومن يضلل فلا هادي له، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أنّ محمدًا عبده ورسوله، صلى الله عليه وعلى آله وصحبه وسلّم تسليمًا كثيرًا، أما بعد:
Ma’asyiral muslimin, Sesungguhnya agama kita yang lurus ini memotivasi kita untuk berusaha menjemput rezeki dengan cara yang halal. Islam ini bukanlah agama yang menuntunkan nganggur-nganggur dan berdiam diri berhadap rezeki datang. Bukan juga mengajarkan meminta-minta, malas-malasan, menunggu sesuatu datang. Agama kita mengajarkan agar pemeluknya bekerja dan tidak bersandar pada orang lain.
Allah Ta’ala berfirman,
هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولًا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
“Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” [Quran Al-Mulk: 15].
Semua yang baik dan halal, pada asalnya Allah ciptakan untuk orang-orang yang beriman. Dan pada hari kiamat nanti hal itu murni hanya menjadi hak mereka. Allah Ta’ala berfirman,
قُلْ مَنْ حَرَّمَ زِينَةَ اللَّهِ الَّتِي أَخْرَجَ لِعِبَادِهِ وَالطَّيِّبَاتِ مِنَ الرِّزْقِ قُلْ هِيَ لِلَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا خَالِصَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Katakanlah: “Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik?” Katakanlah: “Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat”. [Quran Al-A’raf: 32]
Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, “Maksudnya adalah hal itu diciptakan untuk hamba-hamba Allah yang beriman dalam kehidupan dunia. Walaupun orang-orang kafir juga merasakannya di dunia. Dan hal ini menjadi hak khusus orang-orang beriman saja pada hari kiamat. tidak ada seorang pun orang kafir yang turut serta menikmatinya. Karena surga diharamkan untuk orang-orang kafir.”