JURNAL MEDAN - Berikut adalah keutamaan berpuasa dan berbuat baik di bulan Dzulhijjah berdasarkan hadits shahih Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
Selain terdapat keutamaan, dalam artikel ini juga menjelaskan tentang kapan waktu untuk berpuasa Dzulhijjah yang tepat.
Puasa Dzulhijjah jatuh pada tanggal satu sampai sembilan Dzulhijjah, dilansir dari situs resmi Nahdlatul Ulama Indonesia, Rabu 29 Juni 2022. Untuk waktu pelaksanaannya sama seperti puasa Ramadan pada umumnya yakni dari mulainya terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Di mana pada bulan Dzulhijjah terdapat dua puasa khusus yakni puasa Arafah dan puasa tarwiyah, yakni pada hari kedelapan Dzulhijjah.
حَفْصَةَ قَالَتْ أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ
Artinya: Dari Hafshah RA, ia berkata, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh," (HR Ahmad dan An Nasa'i).
Adapun keutamaan berpuasa dan berbuat baik pada bulan Dzulhijjah yang dikutip jurnalmedan.pikiran-rakyat.com melalui kitab terjemahan RIYADHUS SHALIHIN II adalah sebagai berikut.
Baca Juga: Resep Dendeng Balado, Jadikan Menu Spesial Keluarga di Idul Adha 2022