Teks Khutbah Jumat Singkat Bulan Dzulhihjjah, Tema Kemuliaan Bulan Dzulhijjah dan Amalan di Dalamnya

- 5 Juli 2022, 17:37 WIB
Ilustrasi Khutbah Jumat dengan Tema Kemuliaan Bulan Dzulhijjah dan Amalan di Dalamnya
Ilustrasi Khutbah Jumat dengan Tema Kemuliaan Bulan Dzulhijjah dan Amalan di Dalamnya /ade kurniawan

Menyembelih Udhhiyah (binatang kurban)
Amal ini termasuk salah salah satu paling agung untuk bertaqarrub kepada Allah pada tanggal 10 Dzulhijjah. Tentu saja bagi yang mampu melakukannya.

Sedekah
Bersedekah kepada sesama setiap hari di 10 hari pertama Dzulhijjah ini meskipun sedikit nilainya.

Shalat Jamaah dan Qiyamullail
Hendakah kaum muslimin bersemangat dalam melaksanakan shalat berjamaah dengan berusaha untuk tidak tertinggal takbiratul ihram. Kemudian melaksanakan shalat sunnah rawatib dan nawafil yang bersifat mutlak, bersegera untuk shalat, menunggu shalat setelahnya dan tidak melalaikan qiyamullail.

Membaca Al-quran
Hendaklah berusaha untuk mengkhatamkan al-Quran dalam 10 hari itu meskipun hanya sekali. Caranya, dengan meluangkan waktu khusus setiap harinya 3 juz saja. Setiap satu juz hanya membutuhkan waktu 40 menit bagi yang sudah lancar membaca Al-Quran.

Sehingga hanya butuh waktu total per hari adalah 3x 40 menit yaitu 120 menit atau 2 jam saja. Ini tidak berat karena hanya setahun sekali. Hanya butuh komitmen lebih untuk menjalankannya.

Ma’asyiro Muslimin rahimakumullah,

Pada setiap tanggal 9 Dzulhijjah kaum Muslimin yang tidak sedang wukuf di Arofah disunnahkan untuk melaksanakan puasa. Puasa ini dikenal dengan puasa Arofah. Yang perlu dipahami, puasa Arofah itu tidak terkait dengan wukuf di Arofah namun terkait dengan tanggal 9 Dzulhijjah.
Yang menjadi bukti terkuat masalah ini adalah kesepakatan para ulama bahwa puasa Arofah disyariatkan lebih dahulu daripada wukuf di Arofah. Puasa Arofah disyariatkan pada tahun ke 2 Hijriah sedangkan wukuf di Arofah disyariatkan pada tahun ke 6 Hijriah.
Jadi, selama kurun tahun ke 2 hingga 5 Hijriah, Rasulullah ﷺ dan para sahabatnya telah melaksanakan puasa Arofah meskipun belum ada jamaah haji yang wukuf di Arofah karena haji belum disyariatkan.
Ini perlu diketahui karena masih ada sebagian dari kaum muslimin yang salah memahami bahwa puasa Arofah itu terkait dengan wukuf di Arofah. Sehingga pernah terjadi suatu kali Jamaah haji di Saudi sedang wukuf di Arofah namun di Indonesia berdasarkan hasil rukyah kementerian agama, hari tersebut di Indonesia masih tanggal 8 Dzul Hijjah. Ini terjadi pada tahun 2018 lalu.

Sebagian dari kaum Muslimin kebingungan. Karena mereka tidak mengetahui sejarah pensyariatan puasa Arofah dan haji. Semoga saja penjelasan ini bisa menghilangkan salah paham tersebut.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ, وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

KHUTBAH KEDUA
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، تَبَارَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا وَجَعَلَ فِيْهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا. أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وُرَسُولُهُ الَّذِيْ بَعَثَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيَا إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x