Network
JURNAL MEDAN - Salah satu amalan yang mulia yang terdapat di bulan Dzulhijjah adalah Puasa Arafah.
Puasa Arafah dilakukan pada tanggal 09 Dzulhijjah atau bertepatan dengan 09 Juli 2022, apa saja keutamaan puasa Arafah ini?
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda: “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)
Baca Juga: 11 Kekeliruan dalam Ibadah Qurban Jarang Diketahui, Apa Saja? Simak Jawabannya Disini!
Imam Syafii mengatakan hukum puasa arafah adalah disunnahkan puasa arafah bagi yang tidak berwukuf di Arafah.
Namun bagi yang sedang melaksanakan ibadah haji tidaklah disunnahkan untuk melakukan puasa arafah. Sebagaiman diriwayatkan “dari Maimunah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa orang-orang saling berdebat apakah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa pada hari Arafah. Lalu Maimunah mengirimkan pada beliau satu wadah (berisi susu) dan beliau dalam keadaan berdiri (wukuf), lantas beliau minum dan orang-orang pun menyaksikannya.” (HR. Bukhari no. 1989 dan Muslim no. 1124).
Puasa Arafah memiliki keutamaan dibanding puasa sunnah lainnya yaitu diampuninya dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Para ulama meyakini dosa yang diampuni adalah dosa dosa kecil saja.
Baca Juga: Apa Perbedaan Puasa Arafah dan Puasa Tarwiyah? Simak Jadwal dan Bacaan Niatnya Disini!
Juga pada hari arafah adalah hari dimana sangat besar dikabulkannya doa, maka sebaik baik doa adalah doa pada hari Arafah.
Setelah melaksanakan puasa Arafah ini umat muslim di dunia akan merayakan Hari Raya Idul Adha pada tanggal 10 Juli 2022.
