Semakin ke arah Barat dan bertambahnya waktu, maka posisi hilal akan semakin tinggi dan semakin mudah dilihat.
Baca Juga: Apa Perbedaan Puasa Arafah dan Puasa Tarwiyah? Simak Jadwal dan Bacaan Niatnya Disini!
Sementara itu, letak geografis Arab Saudi berada di sebelah barat Indonesia, sehingga menurut Adib, pada tanggal yang sama posisi hilal di sana lebih tinggi.
"Jadi kurang tepat jika memahami karena Indonesia lebih cepat 4 jam dari Arab Saudi. Maka Indonesia mestinya melaksanakan Hari Raya Idul Adha 1443 H juga lebih awal. Jelas pemahaman ini kurang tepat," ungkap Ustadz AbdulSomad.
Sebelumnya perbedaan perayaan Hari Raya Idul Adha juga sudah pernah terjadi di zaman salaf.
Karena itu, UAS menekankan agar tidak memusingkan perbedaan tersebut dan tetap mengikuti penentuan waktu di daerah masing-masing.
"Kuraib dari Madinah ke Syam. Di Syam mereka melihat Hilal malam Jum'at. Ibnu Abbas di Madinah melihat Hilal malam Sabtu. Syam dengan Madinah aja beda mathla', apalagi Makkah dengan Pekanbaru," pungkas UAS.***