Khutbah Jumat 8 Juli 2022 Bulan Dzulhjjah, Tema Ilmu Fikih Tentang Qurban dan Pelajaran yang Dapat Dipetik

- 7 Juli 2022, 11:36 WIB
Ilustrasi Teks Khutbah Jumat 8 Juli 2022 Bulan Dzulhjjah, Tema Ilmu Fikih Tentang Qurban dan Pelajaran yang Dapat Dipetik
Ilustrasi Teks Khutbah Jumat 8 Juli 2022 Bulan Dzulhjjah, Tema Ilmu Fikih Tentang Qurban dan Pelajaran yang Dapat Dipetik /Pixabay

JURNAL MEDAN - Berikut ini teks Khutbah Jumat 8 Juli 2022 Bulan Dzulhjjah, tema Ilmu Fikih Tentang Qurban dan Pelajaran yang Dapat Dipetik.

Naskah khutbah Juma ini dikuti dari laman Amal Jariyah Indonesia.

Isi materi ini diharapkan jadi bahan bacaan yang tepat untuk menyampaikan pesan dakwah melalui mimbar.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Singkat Bulan Dzulhijjah, Tema Amalan Berpahala Besar Seperti Ibadah Haji dan Umrah

Ini dia naskah khutbah Jumat selengkanya yang bisa disampaikan.

Bacaan Khutbah Pertama

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا
مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأََرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

Baca Juga: Kapan Puasa Arafah 2022? Apa Keutamaan Puasa Arafah? Begini Penjelasannya!

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمَّا بَعْدُ : فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ ﷺ وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلُّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ
اَللَّهُمّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى نَبِيِّنَا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْنِ

Kaum muslimin jama’ah Jumat rahimakumullah

Taqwa adalah perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk seluruh hambaNya, baik untuk orang-orang terdahulu, sekarang, dan yang akan datang. Allah Azza wa Jalla berfirman,

وَلِلَّهِ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِي ٱلۡأَرۡضِۗ وَلَقَدۡ وَصَّيۡنَا ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡكِتَٰبَ مِن قَبۡلِكُمۡ وَإِيَّاكُمۡ أَنِ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ وَإِن تَكۡفُرُواْ فَإِنَّ لِلَّهِ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِي ٱلۡأَرۡضِۚ وَكَانَ ٱللَّهُ غَنِيًّا حَمِيدٗا

Dan milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan sungguh, Kami telah memerintahkan kepada orang yang diberi kitab suci sebelum kalian dan (juga) kepada kalian agar bertakwalah kepada Allah. Tetapi jika kalian ingkar maka (ketahuilah), milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan Allah Mahakaya, Maha Terpuji. (Q.S. An-Nisa’, Ayat 131)

Di antara ibadah paling agung yang Allah Jalla Jalaluhu syariatkan kepada kita adalah ibadah qurban, namun perlu diketahui bahwa ibadah tersebut hanya diterima oleh Allah Ta’ala dari ketaqwaan kita kepadaNya. Allah Ta’ala berfirman,

لَن يَنَالَ ٱللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَآؤُهَا وَلَٰكِن يَنَالُهُ ٱلتَّقۡوَىٰ مِنكُمۡۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمۡ لِتُكَبِّرُواْ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمۡۗ وَبَشِّرِ ٱلۡمُحۡسِنِينَ

Daging (hewan qurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu. Demikianlah dia menundukkannya untukmu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al-Hajj, Ayat 37)

Ibadah qurban yang kita lakukan jika tidak ikhlas kepada Allah Azza wa Jalla maka ibadah tersebut sia-sia. Begitupun jika ibadah mulia ini dilakukan tidak sesuai dengan petunjuk Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam maka qurban kita akan ditolak.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1054 Reddit, Ryokugyu Tidak Bisa Menyentuh Luffy, Persiapan Saga Akhir dan Nasib Kaido

Kaum muslimin rahimakumullah

Pada kesempatan ini, insyaallah kami selaku khatib Jumat akan membawakan tema khutbah seputar fikih qurban, semoga dengan materi singkat ini bermanfaat bagi kita semua sebagai panduan beribadah qurban.

Beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang fikih qurban ini, di antaranya:

Dalil disyariatkannya berqurban
Allah Ta’ala berfirman,

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

“Dirikanlah shalat dan berkurbanlah” (Qs. Al Kautsar, ayat 2).

Keutamaan berqurban
Ada beberapa hadits yang menjelaskan keutamaannya, namun tidak ada satu pun yang shahih. Ibnul ‘Arobi berkata, “Tidak ada hadits shahih yang menerangkan keutamaan udhiyah. Segelintir orang meriwayatkan beberapa hadits yang ajiib (menakjubkan), namun tidak shahih.” (Aridhotil Ahwadzi 6: 288)

Jama’ah sekalian yang berbahagia

Cukuplah sebuah keutamaan besar ketika Allah Ta’ala memerintahkan suatu amalan shalih dan kita melakukannya. Allah Ta’ala berfirman,

إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ فَلَهُمۡ أَجۡرٌ غَيۡرُ مَمۡنُونٖ

Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan amalan shalih; maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya. (Q.S. At-Tin, Ayat 6)

Hukum berqurban
Menurut mayoritas Ulama, hukum berqurban tidak sampai wajib berdasarkan sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam,

إِذَا دَخَلَتْ الْعَشْرُ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّيَ فَلَا يَمَسَّ مِنْ شَعَرِهِ وَبَشَرِهِ شَيْئًا

“Jika telah masuk 10 hari pertama dari Dzulhijjah dan salah seorang di antara kalian berkeinginan untuk berqurban, maka janganlah ia menyentuh (maksudnya memotong) rambut kepala dan rambut badannya (maksudnya kuku) sedikit pun juga.” (HR. Muslim 1977)

Dari hadits ini terdapat kata “salah seorang di antara kalian berkeinginan” menunjukkan tidak sampai wajibnya, namun ibadah qurban tentunya ibadah sunnah muakkadah yang sangat ditekankan.

Hukum niat qurban untuk mayyit
Perlu dibedakan antara qurban dikhususkan untuk mayyit dan mayyit yang diikutkan dalam berqurban.

Kalau yang dikhususkan untuk mayyit tidak sah qurbannya kecuali sebagai wasiat sebagaimana kata imam an Nawawi rahimahullah, “Tidak sah qurban untuk orang lain selain dengan izinnya. Tidak sah pula qurban untuk mayit jika ia tidak memberi wasiat untuk qurban tersebut.” (Al Minhaj)

Adapun jika sebagai ikutan maka tidak mengapa karena Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah berqurban untuk dirinya dan keluarganya, termasuk di dalamnya yang telah meninggal dunia.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah Ta’ala

Waktu penyembelihan qurban
Waktu awalnya adalah setelah shalat idul adha. Jika tidak mampu setelah shalat id maka boleh di hari ke 11 dan ke 12. Diusahakan selesai tanggal ke 12 Dzulhijjah karena pada tanggal ke 13 sebagian Ulama tidak menganggapnya sebagai akhir waktu untuk berqurban. Namun pendapat yang kuat bahwa boleh sampai hari ke 13 sebelum terbenamnya matahari. Penyembelihan boleh dilakukan pada siang hari maupun malam.

Adalah Nabi shallallahu alaihi wasallam,

لَا يَأْكُلُ يَوْمَ الْأَضْحَى حَتَّى يَرْجِعَ فَيَأْكُلَ مِنْ أُضْحِيَّتِهِ

“Tidak makan pada hari raya kurban hingga kembali lalu memakan hewan kurban beliau.” (H.R. Ahmad 21906)

Pembagian qurban
Sepertiganya dimakan oleh pemilik qurban, dan sepertiganya dihadiahkan pada kerabat, tetangga, dan sahabat dekat, serta sepertiganya disedekahkan kepada fakir miskin.

Hewan yang diqurbankan
Unta, sapi (termasuk kerbau), kambing (termasuk domba). Yang diqurbankan adalah yang paling sehat tanpa cacat.

Yang perlu diperhatikan dalam penyembelihan
Hewan yang hendak disembelih dalam keadaan hidup, bukan bangkai. Boleh laki ataupun perempuan yang menyembelih. Dan tak kalah pentingnya adalah menyebut nama Allah ketika menyembelih. Alat yang digunakan sebaiknya tajam, tidak menggunakan bahan tulang ataupun kuku sebagai alat menyembelih.

Jama’ah Jumat yang semoga dirahmati Allah Ta’ala

Demikian secara singkat penjelasan mengenai fikih qurban. Adapun untuk pembahasannya secara terperinci bisa bertanya kepada ustadz-ustadz atau membaca buku-buku terpercaya. Wallahu a’lam

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذًنْبٍ إِنَّهُ هُوَ السَمِيْعُ العَلِيْمُ

Khutbah Kedua

أَحْمَدُ رَبِّي وَأَشْكُرُهُ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَمَّا بَعْدُ : فَقَالَ الله تعالي
یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ
وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ. وَثَنَّى بِمَلاَئِكَتِهِ. فَقَالَ تَعَالىَ وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاً عَلِيْمًا: اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْاصَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ
اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ ، وَالجُنُونِ ، والجُذَامِ ، وَسَيِّيءِ الأسْقَامِ
اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَى
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
سُبۡحَـٰنَ رَبِّكَ رَبِّ ٱلۡعِزَّةِ عَمَّا یَصِفُونَ وَسَلَـٰمٌ عَلَى ٱلۡمُرۡسَلِینَ وَٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِینَ

***

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah