JURNAL MEDAN - Bulan Haji atau bulan Dzulhijjah biasanya diisi dengan amalan yang sudah jadi turun temurun, seperti berkurban, menyembelih kurban dan bersilaturahmi setelah sholat idul Adha.
Namun ada beberapa amalan – amalan sunnah yang dianjurkan dilakukan di bulan Dzulhijjah ini yang akan mendapatkan ganjaran pahala dari Allah Ta’ala.
Amalan – amalan tersebut tentu sudah biasa kita dengar dan lakukan, berikut amalan sunnah yang bisa dilakukan selama bulan Dzulhijjah.
Baca Juga: Jangan Lupakan Membaca Surat Al Kahfi di Hari Jumat Karena Akan Disinari Cahaya Diantara Dua Jumat
1. Berpuasa pada Sembilan hari Pertama bulan Dzulhijjah
Diriwayatkan oleh salah seorang istri Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan: “Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam melakukan puasa sembilan hari bulan Dzulhijjah [HR. Abu Daud dan Nasa’i. Hadits ini dinilai shahih oleh Syaikh al-Albani rahimahullah dalam Shahih Sunan Abi Daud, no. 2129 dan Shahih Sunan Nasa’i, no. 2236]
2. Puasa Arafah
Puasa ini disunnahkan bagi umat muslim yang tidak melakukan ibadah haji di tanah suci. Puasa ini akan jatuh pada tanggal 09 Juli 2022.
Baca Juga: Kapan Puasa Arafah 2022? Apa Keutamaan Puasa Arafah? Begini Penjelasannya!
3. Berkurban pada Hari Raya Kurban dan Tasyriq
Hari Raya Idul Adha disebut juga dengan hari raya kurban, karena didalamnya ada ibadah penyembelihan hewan qurban yang dilakukan setelah sholat Idul Adha.
4. Ibadah Haji dan Umroh
Amalan yang paling utama dilakukan di bulan Dzulhijjah adalah melakukan Ibadah Haji dan Umroh ke tanah Suci. Di dalam hadist Nabi Shallallahu alaihi wasallam mengatakan amalan ini akan mendapat ganjaran surga apabila dilakukan dengan niat mengharapkan ridho Allah dan secara ittiba’.
Baca Juga: 11 Kekeliruan dalam Ibadah Qurban Jarang Diketahui, Apa Saja? Simak Jawabannya Disini!
5. Memperbanyak Takbir Tahmid dan Tahlil
Mengingat Allah tidaklah harus pada bulan Dzulhijjah saja namun setiap waktu, akan tetapi pada bulan ini Allah Ta’ala lebih menekankan untuk memperbanyak Tahlil, Takbir dan Tahmid, sebagaimana Firman Allah Ta’ala : “…. dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan …”. [Al-Hajj/22 : 28].
6. Disyariatkan pada Hari – hari itu Melakukan Takbir Mutlaq
Yaitu pada setiap saat, siang ataupun malam sampai shalat Idul Adha. Dan disyariatkan pula takbir muqayyad, yaitu yang dilakukan setiap selesai shalat fardhu yang dilaksanakan dengan berjama’ah.
7. Memperbanyak Amal Sholeh
Dalam bulan Dzulhijjah sangat dianjurkan memperbanyak amal sholeh, seperti puasa sunnah, sedekah, menyambung silaturahmi, dan mengucapkan salam.
Amalan amalan tersebut sudah bisa dilakukan dari sekarang karena kita sudah memasuki bulan Dzulhijjah.***