Mengawali khutbah pada siang hari yang penuh keberkahan ini, khatib berwasiat kepada kita semua terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan melakukan semua kewajiban dan meninggalkan seluruh yang diharamkan.
Ma’asyiral muslimin jama’ah Jum’ah rahimakumullah,
Dua hal yang perlu khatib ingatkan pada khutbah Jumat kali ini. Ingat, bahwa kita butuh akan hidupnya hati. Hidupnya hati adalah dengan ilmu dan Al-Qur’an.
Pertama: Hidupnya hati adalah dengan ilmu.
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
وَأَمَّا فَقْدُ العِلْمِ فَفِيْهِ فَقْدُ حَيَاةِ القَلْبِ وَالرُّوْحِ فَلاَ غِنَاءً لِلْعَبْدِ عَنْهُ طَرْفَةَ عَيْن
Baca Juga: Berat Badan Turun Drastis Tanpa Diet dan Menyiksa Diri, Hanya Perlu Disiplin dan Konsisten
Artinya: “Adapun luput dari ilmu akan membuat hilangnya kehidupan hati dan ruh. Setiap hamba pasti akan membutuhkan ilmu, tak bisa ia lepas darinya walau sekejap mata.” (Miftah Daar As-Sa’adah, 1:305)
Dalam hadits juga disebutkan bahwa hati itu tenang dengan kita berada dalam majelis ilmu.
Dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,