“Maka orang mati itu yang kejat-kejat itu betisnya,” katanya.
Lebih lanjut, Gus Baha mengatakan bahwa orang telah merasakan kejat dibagian betis merupakan pertanda bahwa Allah telah menghendakinya meningaal dunia.
“Jadi orang yang akan meninggal itu Tuhan menghendakinya,” ucap Gus Baha.
Gus Baha kembali menegaskan bahwa rasa kejat akan terus dirasakan orang telah didekati ajalnya.
"Jadi, jarang orang yang sudah mau meninggal banyak bergerak. Rata-rata itu betis ditempelkan, digesek-gesekkan,” jelasnya.
Meski ulama memaknai kematian bukan hal fisik, namun kata Gus Baha jika telah merasakan kejat di betis maka itu alamat akan meninggal.
"Pokoknya orang yang akan meninggal itu, kira-kira begitu,” tandasnya.***