‘Ya Allah jika aku kelak akan disiksa di akhirat, maka segerakanlah di dunia ini’.
“Subhanallah, engkau tidak akan kuat menanggung siksa Allah. Jangan begitu. Tapi berdoalah:
اللَّهُمَّ آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وفي الآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Ya Allah, ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.”
Anas bin Malik berkata, “Lalu Rasulullah berdoa kepada Allah untuknya sehingga orang tersebut diberi kesembuhan.” [HR. Muslim No. 2688]
As-Sudi berkata,
اَلْحَسَنَةُ فِي الدُّنْيَا اَلصِّحَّةُ وَالْعَافِيَةُ
“Kebaikan di dunia adalah kesehatan dan keselamtan.”
Ayyuhal mukminun, Sesungguhnya Kesehatan dan keselamatan dari penyakit adalah nikmat yang besar. Kalau seseorang mendapatkannya seolah perbendaharaan dunia ini diberikan semua kepadanya. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh at-Turmudzi dan selainnya dari Abdullah bin Mihshan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِي سِرْبِهِ ، مُعَافًى فِي جَسَدِهِ ، عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ ، فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا
“Siapa di antara kalian yang memasuki waktu pagi dalam keadaan aman, sehat jasmaninya, dan memiliki makanan pada hari itu, maka seolah-olah dia diberi dunia dengan berbagai kenikmatannya.”