Kisah Syekh Abu Muhammad Al Madani, Diberi Karomah Koin Emas di Bawah Bantal Setiap Hari

- 21 Juli 2022, 12:17 WIB
Ilustrasi koin emas
Ilustrasi koin emas /Pixabay.com

JURNAL MEDAN - Syekh Abu Muhammad Al Madani, lahir di Kikuno, sebuah desa di distrik Gun Ibbi, Negeri Timur yang hancur oleh Dagestan tahun 1251 Hijriyah atau 1835 Masehi.

Syekh Abu Muhammad Al Madani memiliki karomah, kisah koin emas di bawah bantal dari seorang pewaris sejati, penampilan fisik, dan pewaris spiritualnya nabi.

Syekh Abu Muhammad sangat tampan dan mirip dengan nabi sesuai gambaran mengenai nabi di dalam Sirah Nabawiyah perjalanan hidup Nabi Muhammad Saw.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat 1 Muharram 1444 H, Keutamaan Bulan Muharram serta Amalan di dalamnya, Ini Link Download PDF

Syekh Abu Muhammad Al Madani adalah seorang yang khas membawa rahasia dari deskripsi kenabian.

Ia duduk di singgasana bimbingan menyebarkan ilmu lahir dan batin. Syekh Abu Muhammad, seorang yang dihormati diantara orang-orang Arif.

Syekh Abu Muhammad adalah pendukung bagi kaum yang lemah, memiliki keramat yang besar, dan itu terlihat kemanapun ia pergi.

Cerita tentang karomah Syekh Abu Muhammad Al-Madani tentang koin ajaib muncul tiap hari di bawah bantal hingga menerbangkan kapal laut.

Baca Juga: Deretan Amalan Sunah Bulan Muharram, Pantang untuk Dilewatkan, Salah Satunya Mengusap Kepala Anak Yatim

Dikutip dari kanal YouTube Riyo Fulana, seperti yang pernah dikatakan Syekh Abu Muhammad Al Madani dalam perjalanannya ke Turki.

Syekh Abu Muhammad Al Madani memutuskan untuk melewati kampung halamannya di Kaukasus untuk mengunjungi orangtua dan keluarganya.

Satu hari sebelum tiba saudarinya bermimpi bahwa ia bertemu dengannya dan mengatakan bahwa Syekh akan datang keesokan harinya.

Saudarinya berkata kepada ibunya, "ahai Ibuku buatlah makanan yang lebih, karena saudara-saudaraku akan datang hari ini."

Baca Juga: Kisah Horor Rumah Hantu Darmo di Surabaya, Saat Dibangun Ada Pohon Tak Bisa Ditebang, Akhirnya Datang Kiai

Ibunya berkata, "Apa katamu? Bahkan tidak ada orang yang mengetahui apakah ia masih hidup di Siberia dan kau katakan bahwa ia akan datang kesini?" balas sang ibu.

Saat itu juga pintu diketuk dan Syekh Abu Muhammad Al Madani muncul. Ketika ia sedang makan bersama keluarganya ia memberitahu mereka.

"Aku harus bergegas karena ada kapal yang menunggu untuk membawaku ke Trabzon melalui Laut Hitam," ujar Syekh Abu Muhammad.

Singkat cerita, ketika ia tiba di sana kapal telah menunggu untuk membawanya ke Turki.

Baca Juga: One Piece 1054 Full Raw Scan, Konflik Bartolomeo Shanks Melibatkan Luffy. Ini Spoiler dan Link Baca Manga

Syekh Abu Muhammad kemudian mendatangi Kapten dan berkata kepadanya, "Bawalah aku ke Turki dengan kapalmu."

Kapten itu menjawab, "Aku telah melaut selama 24 hari, tetapi kapal ini tidak berjalan dengan baik."

Syekh Abu Muhammad kemudian berkata, "Sekarang ia akan berjalan dengan baik. Ambillah uang ini sebagai tiketku dan antarkan aku ke Turki," ujar Syekh.

Kapten itu membawanya dan menempatkannya di dekat kamar mesin, kemudian Kapten itu tidur sementara anak buahnya mengemudikan kapal.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat PDF Terbaru 22 Juli 2022. Tema Sebab-sebab Datangnya Rezeki dan Pertolongan Allah

Dalam mimpinya, Kapten itu melihat mesin kapalnya telah berubah bentuk menjadi sosok Syekh dan kapal itu mempunyai sayap dan terbang menuju Trabzon.

Kapten itu bangun dan berlari keluar, anak buahnya berkata kita telah sampai di Trabzon. Kapten itu turun ke kamar kemudian Syekh Bertanya kepadanya.

"Apakah kita sudah sampai? Kapten berkata, "Aku datang untuk memberitahumu bahwa aku ingin mengambil baiat darimu."

Perjalanan ini secara normal memakan waktu tiga hari, tetapi kita tiba dalam satu hari, Kapten itu lalu berbaiat ke dalam tarekat naqsyabandi dan kelima tarekat lainnya.

Baca Juga: Lowongan Kerja BTPN untuk S1, INGAT Tidak Ada Pungutan dan Pelamar Waspada dengan Modus Penipuan

Setelah itu Syekh meninggalkan kapal dan pergi ke sebuah kedai kopi.

Ia lalu melihat seorang mantan tahanan di dalam kedai itu yang pernah bersamanya di Siberia Namanya Muhammad Atta will.

Kemudian Muhammad Atta will berkata, "Alhamdulillah Syekh-ku kau telah sampai disini dengan. Selamat kau akan menjadi tamu di rumahku. Ketika Sultan Abdul Hamid mendengar bahwa Syekh Abu Muhammad Al Madani telah tiba dengan selamat di Trabzon."

Syekh kemudian tinggal sebagai tamu di rumah Muhammad Atta Will. Setiap hari Muhammad Atta Willl menemukan dua koin emas di bawah kasurnya.

Baca Juga: Bawaslu Nyatakan Zulhas Tak Bisa Dijerat Pelanggaran Kampanye, Pengamat: Padahal Ada Indikasi Politik Uang

Ia terheran-heran. Setelah hari kelima ia menemui Syekh yang mengatakan, "Selama aku berada disini dan selama engkau menyimpan rahasia ini, maka kau akan menemukan koin-koin ini di bawah bantalmu setiap hari," ujar Syekh.

"Jika engkau tidak memberitahu orang-orang koin-koin ini akan terus berdatangan," ujar Syekh mengingatkan kepada Muhammad Atta Will.

Suatu hari beberapa saat setelah Syekh pergi ke Istanbul, istri dari Muhammad Atta will membersihkan tempat tidur dan ia menemukan dua koin emas

Sang istri kemudian menanyakan dari mana asal koin-koin itu. Muhammad atta will mengatakan bahwa itu adalah berkah dari Syekh.

Baca Juga: Hasil Survei ARSC Sebut Masyarakat Puas Terhadap Penanganan Pandemi dan Pemulihan Ekonomi Pemerintah

Segera setelah itu istrinya pergi dan mengabarkan kepada tetangganya. Namun usai kejadian itu, keajaiban koin itupun berhenti, peristiwa ini terjadi tahun 1308 H atau 1890 Masehi.***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah