Suatu saat beliau berangkat dari rumah ke pondok jalan kaki melewati prostitusi dekat pondok yang juga merupakan bentukan pemerintah Hindia Belanda.
Melalui pabrik gula 7 kir beliau tiba-tiba menggumam dalam hati. Kenapa bisa tempat seperti ini dekat sekali dengan Ponpes.
Ia melihat para wanita di pinggir jalan menjajakan diri, menawarkan diri, kepada lelaki hidung belang yang kebetulan lewat dan mau mampir.
Saat itu beliau juga ditawari, dalam bahasa yang diceritakan, Kiai Hasyim ditarik-tarik karena pada waktu itu ia masih muda.
Sesampainya di pondok beliau kepikiran tentang hal tersebut. Tiba-tiba pukul 08.00 sesudah mengaji, Kyai Hasyim Asy'ari mengumpulkan santrinya,
Abubakar muda ada diantara kumpulan santri itu. Kiai Hasyim kemudian memulai ceramah dan memberikan nasehat.
Pada intinya, Kiai Hasyim meminta kepada santri agar jangan tergoda dengan kondisi wanita menjajakan diri karena pasti banyak yang bakal tergoda.
Cara yang dilakukan Kiai Hasyim sangat unik dan menyentuh para santri. Ceramahnya menyentuh hati dan otak para santri.