Malam 1 Suro Dianggap Angker Sebagian Masyarakat Jawa, Begini Pandangan Islam

- 28 Juli 2022, 21:36 WIB
Pandangan Islam Soal Misteri Malam 1 Suro
Pandangan Islam Soal Misteri Malam 1 Suro /Pixabay/558124

JURNAL MEDAN - Malam 1 Suro atau Tahun Baru Islam 1444 Hijriah, diprediksi akan Jatuh pada 30 Juli 2022Masehi.

Namun sampai saat ini masih banyak orang percaya dengan misteri atau mitos malam 1 Suro yang dianggap sebagai hari angker dan penuh kesialan.

Sehingga beberapa orang tetap menyebarkan misteri malam 1 Suro yang katanya merupakan hari pembebasan mahluk ghaib dari tempat persinggahan.

Dikutip dari chanel Youtube Ulug-ulug, Kamis 28 Juli 2022 menurut mitos yang ada pada masyarakat Jawa, peristiwa malam 1 Suro adalah hal yang sangat menjadi perhatian.

Baca Juga: Bacaan Lengkap Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Islam 1444 Hijriah atau 2022, Tulisan Arab Latin dan Terjemahan

Banyak yang menganggap pada misteri malam 1 Suro banyak sekali penampakan mahluk ghaib yang berkeliaran sehingga dianggap hari angker.

Dari mitos yang beredar itu, banyak masyarakat Jawa menghindari menyelenggarakan acara besar seperti pernikahan, sunatan, ataupun hajatan lainnya.

Jika menyelenggarakan hajatan besar pada hari itu dipercaya si pemilik hajat akan mendapat sial atau bencana.

Selain itu Malam 1 Suro juga dipercaya, arwah-arwah leluhur akan datang ke rumah untuk mendatangi keluarga.

Baca Juga: Profil dan Kisah Hidup Joko Anwar, Sutradara film Pengabdi Setan 2, Ternyata Kelahiran Medan Sumatera Utara

Tidak hanya itu saja arwah yang menjadi tumbal turut dibebaskan dari sangkar sebagai wujud hadiah pengabdiannya selama ini.

Maka dari itu untuk menolak bala ataupun bencana masyarakat jawa menyelenggarakan berbagai upacara adat setiap malam satu Suro yang bertepatan dengan 1 Muhharam.

Saat mendengar mitos Malam 1 Suro, hendaknya tidak menelan mentah-mentah cerita tersebut dan menyesuaikannya kembali dengan ajaran Islam yang sudah tertulis dalam Al-Quran.

Menurut Islam bulan Muharram merupakan salah satu 4 bulan yang disebut dengan bulan haram.

Baca Juga: Cerita Horor Lokasi Syuting Pengabdi Setan 2, Kru Dilarang Masuk Lantai 5 ke Atas, Ada Sosok yang Selalu...

Dalam Al-Quran telah tertulis bahwa bulan muharram adalah bulan suci yang harus dikejar oleh umat Islam.

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram (suci).

Itulah (ketetapan) agama yang lurus maka jangalah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah:36)

Dari ayat tersebut dapat dilihat bahwa bulan Muhharam merupakan bulan yang penuh dengan kemuliaan, yang seharusnya dijadikan kesempatan bagi umat islam untuk berdoa dan memohon petunjuk pada-Nya.

Baca Juga: Lirik dan Chord Gitar Lagu Batak New Hunter by Nirwana Trio: Ito Nelly Hasian, Tu Cawang Bawa Maho Ro

Walaupun begitu beberapa orang masih mempercayai jika malam satu suro adalah bulan penuh dengan kesialan, musibah, ataupun bencana.

Untuk menolak bala tersebut setiap malam satu Suro masyarakat Jawa selalu mengadakan ritual adat untuk menolak bala agar terhindar dari bencana. Diantaranya seperti jamas pusoko, ruwatan hingga tapa brata.

Lalu dalam tradisi kraton, para abdi dalam keratin akan membawa hasil kekayaan alam berupa gunungan tumpeng serta melakukkan kirab benda pusaka.

Seperti di Solo, ritual malam satu Suro dilakukan dengan cara bersyukur, tafakur atau merenung, taqarrub atau mendekatkan diri kepada Allad di Masjid Pujasana.

Baca Juga: Inilah 4 Pesan Suci Leluhur Nusantara Setelah Malam 1 Suro Menurut Primbon Jawa, Yuk Disimak!

Kemudian melakukan kirab 1 Suro dilaksanakan seminggu sekali setiap hari Jumat. Sedangkan di Yogyakarta, melakukan kirab dengan iring-iringan membawa keris dan benda pusaka.

Tradisi Suro di keratin diyakini bisa menangkal datangnya bencana sekaligus bertujuan untuk mendapatkan berkah. Semoga bermanfaat untuk kita semua.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah