JURNAL MEDAN - Berikut ini penjelasan mengenai lima hukum bacaan tajwid lengkap dengan contohnya.
Setiap muslim harus mengetahui hukum bacaan tajwid agar bisa membaca ayat Al Quran dengan baik dan benar.
Sebab tajwid merupakan tuntunan atau aturan untuk membaca ayat Al Quran dengan baik dan benar.
Baca Juga: Hukum Bacaan Tajwid Surat Al Fatihah Ayat 1 - 7 Dilengkapi Cara Membaca dan Penjelasannya
Membaca Al Quran dengan baik dan benar dijelaskan dalam surat Al Muzzammil ayat 4 yang berbunyi:
أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ ٱلْقُرْءَانَ تَرْتِيلًا
Au zid 'alaihi wa rattilil-qur`āna tartīlā
Artinya: Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.
Baca Juga: Hukum Bacaan Tajwid yang Wajib Diketahui Lengkap dengan Contohnya
Sementara itu, agar bisa membaca Al Quran dengan baik dan benar ada lima hukum bacaan tajwid yang harus dipelajari, yakni.
1. Hukum Nun Sukun dan Tanwin
- Izhar
Izhar adalah hukum tajwid yang tak perlu dengung dalam pembacaan.
Adapun huruf yang termasuk kedalam hukum tajwid Izhar yaitu saat bertemu nun sukun ( نْ ) atau tanwin ( ـَــًـ , ـِــٍـ , ـُــٌـ ).
Huruf tersebut adalah gho (غ), 'ain (ع), kho (خ), ha (ح ), ha' (هـ ), dan hamzah (ء).
Contoh izhar:
مَآ أَغْنَىٰ عَنْهُ
Mā agnā 'an-hu (QS Al Lahab ayat 2).
- Iqlab
Iqlab adalah tajwid yang hukum bacaannya mengganti suatu huruf menjadi huruf lain.
Cara membaca iqlab mengubah nun mati atau tanwin, menjadi mim mati (مْ) sebelum ba disertai dengung samar.
Baca Juga: Hukum Bacaan Tajwid Surat Al Baqarah Ayat 21 Per Kata Lengkap dengan Penjelasan dan Artinya
Adapun ciri iqlab adalah dari huruf mim kecil di antara huruf mim dan ba.
Contoh
مِنْۢ بَعْدِ
mimm ba'di (QS Al Bayyinah ayat 4).
- Ikhfa
Ikhfa adalah hukum tajwid apabila nun sukun atau tanwin bertemu 15 huruf hijaiyah, yang bacaannya didengungkan.
Baca Juga: Hukum Bacaan Tajwid Surat Al Maidah Ayat 48 Lengkap Isi Kandungan, Cara Baca dan Artinya
Bunyi bacaan ikhfa ditahan selama 2-3 ketukan.
Secara bahasa ikhfa adalah menyembunyikan atau menyamarkan.
Huruf ikhfa adalah kaf ( ك ), qaf ( ق ), fa' ( ف ), zha ( ظ ), tha ( ط ), dhad ( ض ), shad ( ص ), syin ( ش ), sin ( س ), za' ( ز ), dzal ( ذ ), dal ( د ), jim ( ج ), tsa' ( ث ), dan ta' ( ت ).
Contoh ikhfa:
لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ
Laqad khalaqnal-insāna (QS At Tin ayat 4).
Baca Juga: Hukum Bacaan Tajwid Surat Al Baqarah Ayat 6 Lengkap dengan Cara Baca dan Artinya
- Idgham Billaghunnah
Disebut Idgham Billaghunnah bila nun sukun atau tanwin bertemu huruf lam lam (ل) dan ra (ر).
Secara bahasa, idgham berarti memasukkan sesuatu kepada yang lain.
Cara baca Idgham Billaghunnah adalah menyesuaikan huruf di depannya, sehingga keduanya terdengar sama.
Adapun contoh Idgham Billaghunnah adalah sebagai berikut
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ
Wa lam yakul lahụ (QS Al Ikhlas ayat 4).
- Idgham Bighunnah
Cara baca Idgham Bighunnah sama dengan Idgham Bilaghunnah.
Perbedaannya hanya Idgham Bighunnah memiliki empat huruf yaitu ya (ي), nun (ن), mim (م), wawu (و).
Contoh Idgham Bighunnah:
أَبِى لَهَبٍ وَتَبَّ
Abī lahabiw wa tabb (QS Al Lahab ayat 1).
2. Hukum Min Sukun
- Ikhfa Syafawi
Pembacaan hukum tajwid dibunyikan dengan bibir tertutup dengan bunyi samar dan dengungan.
Contoh Ikhfa Syafawi:
تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ
Tarmīhim biḥijāratim (Al Fil ayat 4)
- Izhar Syafawi
Hukum bacaan tajwid Izhar Syafawi berlaku untuk semua huruf hijaiyah saat bertemu mim mim sukun ( مْ ), kecuali mim dan ba.
Adapun cara bacanya adalah menyuarakan mim mati dengan jelas di bibir dengan mulut tertutup rapat.
Contoh:
أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ
An'amta 'alaihim (Al Fatihah ayat 7).
- Idgham Mimi
Hukum tajwid Idgham Mimi juga dikenal dengan Idgham Mutamasilain.
Hukum tajwid ini berlaku apabila mim sukun bertemu huruf mim, dibaca dengan bunyi mim mendengung.
Contoh:
ٱلَّذِىٓ أَطْعَمَهُم مِّن جُوعٍ
Allażī aṭ'amahum min jụ'iw (QS Quraisy ayat 4).
3. Hukum Idgham
- Idgham Mutamathillain
Disebut hukum Idgham Mutamathillain jika ada dua huruf bertemu dengan makhroj dan sifat yang sama, kecuali wai dan ya.
Adapun cara bacanya adalahh diidghamkan atau ditasydidkan kepada huruf kedua.
Contoh:
بَل لَّا تُكْرِمُ
bal lā tukrimụ (QS Al Fajr ayat 17).
- Idgham Mutaqaribain
Tajwid ini berlaku apabila ada huruf hijaiyah bertemu dengan makhraj dan sifat hampir sama.
Adapun huruf Idgham Mutaqaribain adalah Lam, Ra, Kaf dan Qaf.
Contoh:
فَقُل رَّبُّكُمْ
Fa qur rabbukum (QS Al An'am ayat 147).
- Idgham Mutajanisain
Tajwid ini berlaku saat dua huruf bertemu makhroj yang sama namun sifatnya berbeda.
Contoh:
فَلَمَّا اَثْقَلَتْ دَعَوَ اللهَ رَبَّهُمَا
Fa lammā aṡqalad da'awallāha rabbahumā (QS Al A'raf ayat 189).
4. Hukum Qalqalah
- Qalqalah Suhgro
Tajwid ini berlaku jika huruf qalqalah berada ditengah ayat.
Pembacaan tajwid ini dipantulkan dengan tidak terlalu kuat.
Contoh:
رَزَقْنَٰهُمْ
razaqnāhum (Qs Al Baqarah ayat 3).
- Qalqalah Kubro
Tajwid ini dibaca dengan pantulan kuat. Adapun huruf hukum tajwid ini berada di akhir ayat.
Contoh:
وَٱلْيَوْمِ ٱلْمَوْعُودِ
Wal-yaumil-mau'ụd (QS Al Buruj ayat 2).
5. Hukum Mad
- Mat Thabi'i
Tajwid ini dibaca mad asli dan berlaku pada alif sesudah fathah, ya sukun sesudah kasrah dan wau yang terletak sesudah dhammah.
Contoh:
بِّ ٱلنَّاسِ
Birabbin-nās (QS An Nas ayat 1).
- Mad Far'i
Tajwid ini dibaca lebih panjang dari mad asli dikarenakan ada hamzah atau sukun dalam ayat yang dibaca.
Contoh:
ءَآللَّهُ خَيْرٌ
Allāhu khairun (QS An Naml ayat 59).
Itulah penjelasan mengenai hukum tajwid membaca ayat Al Quran yang baik dan benar. Semoga bermanfaat.***