Khutbah Jumat Menyambut 17 Agustus, Tema: Merdeka dari Belenggu Nafsu yang Menjerumuskan

- 5 Agustus 2022, 07:34 WIB
Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI
Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI /Pixabay/Mufid Majnun

JURNAL MEDAN - Khutbah Jumat menyambut 17 Agustus dengan tema merdeka dari belenggu nafsu yang menjerumuskan.

Khutbah Jumat bisa jadi referensi bagi para khatib untuk menyampaikan khutbah dalam menyambut perayaan hari kemerdekaan RI 17 Agustus 2022.

Dengan bertemakan kemerdekaan, dapat membangkitkan semangat juang dan keikhlasan dalam beragama dan bernegara.

Baca Juga: One Piece 1056 Spoiler Full Raw Scan, Caribou Bocorkan Rahasia Pluton ke Blackbeard dan Sampaikan Hal Ini

Berikut khutbah jum'at bertemakan kemerdekaan dilansir laman Lirboyonet:

ألسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

أَلْحَمْدُ للهِ عَلَى نِعْمَةِ الْأَمَانِ فِيْ بَلَدِنَا إِنْدَوْنِسِيْيَا الْمَتِيْنِ, وَأَشْهَدُ أَنْ لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ إِمَامُ الْمُتَّقِيْنَ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ وَأَفْضلِ اْلأَنْبِيَاءِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَاِبه أَجْمَعِيْنَ ومن تبعهم الى يوم الدين. قَالَ تَعَالَى يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ أَمَّا بَعْد: فَيَا عِبَادَاللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَتَزَوَّدُوْا فَإِنَّ خَيْرَالزَادَ التَّقْوَى فَقَالَ تَعَالَى يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَاتَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah SWT,

Dalam momen hari kemerdekaan ini, marilah kita meningkatkan rasa takwa kita kepada Allah SWT dengan menjauhi tiap-tiap larangannya serta berusaha sekuat mungkin menjalankan perintah-Nya.

Baca Juga: PSMS Medan Sambut Kedatangan Pemain Baru Saat TC di Berastagi

Dengan semakin memerdekakan diri kita dari jeratan nafsu karena dalam waktu cepat atau lambat nafsu pasti akan membawa kita pada suatu keburukan,

Sebagaimana dalam firman Allah SWT dalam surat QS. Shad ayat 26,

وَلَا تَتَّبِعِ الْهَوَى فَيُضِلَّكَ عَن سَبِيلِ اللَّهِ إِنَّ الَّذِينَ يَضِلُّونَ عَن سَبِيلِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ بِمَا نَسُوا يَوْمَ الْحِسَابِ

Artinya, "Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, sebab mereka lupa akan hari perhitungan." (QS. Shad ayat 26)

Maka hendaknya dari raga yang telah merdeka ini diikuti pula oleh jiwa yang merdeka, yaitu dengan merdeka dari belenggu nafsu yang menjerumuskan.

Baca Juga: One Piece 1056 Link Baca Manga dan Raw Scan Bahasa Indonesia Sub Indo, Yamato Gabung SHP, Ini Spoiler Terbaru

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah SWT,

Syukur Alhamdulillah, sampai saat ini kita masih dianugerahi berbagai nikmat yang tak terhingga oleh Allah SWT.

Kita sangat bersyukur bahwa Allah SWT pernah memunculkan para syuhada.

Para pejuang di negeri ini yang dengan usaha dan kerja keras mereka, kita dapat menikmati indahnya persaudaraan, indahnya ketenteraman, dan manisnya rasa perdamaian.

Bentuk syukur yang dapat kita jalankan sungguh bermacam-macam.

Akan tetapi, yang terpenting dari itu ialah dengan bersama-sama merawat warisan kemerdekaan ini melalui rasa persatuan dan kecintaan pada negeri.

Baca Juga: UPDATE, 98 Nama dan NIK Penyelenggara Pemilu Daerah Dicatut Sebagai Anggota Parpol di Sipol KPU

Kenapa persatuan?

Satu lidi mudah dipatahkan, tapi seratus lidi akan sulit dipatahkan. Persatuan akan membuat kita lebih kuat dan lebih terhindar dari kebinasaan.

Rasulullah SAW bersabda,

أَلْجَمَاعَةُ رَحْمَةٌ وَالْفُرْقَةُ عَذَابٌ

Artinya, "Persatuan adalah rahmat, sementara perpecahan adalah azab." (HR. al-Qadha'i)

Lantas, kenapa cinta tanah air?

Cinta akan menumbuhkan kepedulian untuk merawat dan membangun.

Tidak terkecuali negeri ini, kecintaan pada negeri akan membuat kita semakin sadar bahwa negeri adalah sebuah rumah.

Baca Juga: Viral Carlos Fortes Ngurut di Tukang Urut Tradisional, Netizen Soroti Tim Sepak Bola Profesional Indonesia

Apabila tidak ada kepedulian dari penghuninya, maka kerusakan tinggallah menunggu waktu.

Hal ini bukan tidak pernah dicontohkan oleh baginda Nabi.

Seperti yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari,

وَ إِنْ كَانَ عَلَى دَابَّةٍ حَرَّكَهَا مِنْ حُبِّهَا

Artinya, "Ketika Rasulullah pulang dari bepergian dan melihat dinding kota Madinah, beliau mempercepat laju untanya; Dan bila mengendarai tunggangan (seperti kuda), maka beliau gerak-gerakkan karena cintanya pada Madinah."

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah SWT,

Demikianlah apa yang telah ditauladankan oleh Rasulullah dalam kaitannya dengan kehidupan berbangsa dan bertanah air.

Baca Juga: 22 Hukum Bacaan Tajwid Surat Al Baqarah Ayat 255 atau Ayat Kursi Dengan Pembahasan dan Cara Baca

Maka sebagai umat Islam, sangatlah tidak pantas apabila sampai memunculkan tindakan-tindakan yang dapat menimbulkan perpecahan dan melunturkan kecintaan pada negeri ini.

Karena sungguh kita diciptakan berbeda-beda ini untuk saling mengenal satu-sama lain. Allah SWT berfirman,

يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Artinya, "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS al-Hujurat ayat 13)

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُمْ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ قَالَ وَمَنْ كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ قَلِيلًا ثُمَّ أَضْطَرُّهُ إِلَى عَذَابِ النَّارِ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ. بَارَكَ اللهُ لِيْ وَ لَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنَا وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اللآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ.
***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x