Contoh Khutbah Jumat Singkat, Tema: 2 Amalan Utama Bulan Muharram

- 5 Agustus 2022, 10:14 WIB
Ilustrasi Khutbah Jumat Edisi Muharram
Ilustrasi Khutbah Jumat Edisi Muharram /Pixabay.com/goldbug

Ma’asyiral muslimin jamaah Jum’ah rahimakumullah

Bulan Muharram adalah satu di antara empat bulan mulia, al-Asyhur al-Hurum yakni Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Pada masa Rasulullah, peperangan pun harus dihentikan demi menghormati bulan-bulan itu, termasuk Muharram. Tentang makna haram ini, ar Razi dalam tafsirnya yakni Tafsir ar Razi juz 16 hal. 14 mengatakan:

“Yang dimaksudkan dengan bulan-bulan yang dimuliakan di sini, sesungguhnya maksiat dalam bulan ini siksanya lebih berat, dan menjalankan ketaatan di dalam bulan ini pahalanya dilipatgandakan”

Artinya, barangsiapa yang melakukan kebaikan pada bulan-bulan tersebut, pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah Ta’ala, dan sebaliknya, perilaku maksiat pada bulan-bulan itu, siksanya juga dilipatgandakan.

Ma’asyiral muslimin jamaah Jum’ah rahimakumullah

Dengan adanya pelipatgandaan pahala seperti ini, dalam rangka menghormati bulan Muharram, misalnya, sebagian kelompok masyarakat menelan mentah-mentah informasi tentang keutamaan-keutamaan beribadah pada bulan Muharram terutama hari Asyura’, sehingga terkadang ada hadits yang munkar bahkan palsu sekalipun disebarkan kepada masyarakat.

Ini sangat lah tidak benar. Ada pula kelompok yang karena saking anti terhadap hadits lemah, semua informasi hadits walaupun itu dhaif, ditolak semuanya.

Ahlussunah tidak terlalu ceroboh sebagaimana kelompok yang pertama dan tidak ekstrem sebagaimana yang kedua.

Ahlussunnah berpandangan bahwa dalam menentukan halal-haram, menetapkan hukum agama harus berdasarkan hadits shahih.

Namun apabila untuk pendorong amal ibadah, fadhail amal maka hadits dhaif boleh digunakan asalkan tidak sampai maudhu’, palsu.

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x