Contoh Khutbah Jumat Singkat, Tema: 2 Amalan Utama Bulan Muharram

- 5 Agustus 2022, 10:14 WIB
Ilustrasi Khutbah Jumat Edisi Muharram
Ilustrasi Khutbah Jumat Edisi Muharram /Pixabay.com/goldbug

Mengisi bulan Asyura dengan berbagai macam ibadah sebagai bentuk kebahagiaan atas kenikmatan-kenikmatan yang diberikan oleh Allah Ta’ala pada orang-orang shalih terdahulu, selama tidak bertentangan dengan syari’at tentu hukumnya sah-sah saja.

Yang tidak boleh adalah meyakini jika amalan tersebut dianjurkan oleh Rasulullah sedangkan Nabi sendiri tidak mengajarkannya, atau juga sebaliknya menolak apapun segala amalan yang dikerjakan di bulan Muharram padahal bisa jadi dikerjakan oleh Rasulullah, shahabat, tabiin atau tabiut tabiin. Firman Allah dalam QS Ali Imran : 31

قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

"Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Ma’asyiral muslimin jamaah Jum’ah rahimakumullah

Melihat kemulian bulan Muharram ini, setidaknya ada dua amalan utama yang dianjurkan dikerjakan umat Islam berdasarkan hadits shahih.

Amalan pertama berpuasa.

Kesunahan puasa di bulan Muharram didasarkan pada hadits riwayat Abu Hurairah:

"Beliau ditanya (yaitu Nabi SAW): shalat manakah yang lebih utama setelah shalat wajib? Dan puasa manakah yang lebih utama setelah bulan Ramadhan? Beliau bersabda: Sholat yang paling baik setelah sholat wajib adalah sholat di tengah malam, dan puasa yang paling utama setelah bulan Ramadhan adalah puasa syahrullah Muharram.”

Dari hadits tersebut dapat kita fahami bahwa sholat yang paling baik setelah sholat wajib adalah qiyamul lail, sholat di tengah malam, dan puasa yang paling utama setelah bulan Ramadhan adalah puasa syahrullah Muharram. Dalam Syarah Shahih Muslim Imam An-Nawawi mengatakan, hadits ini menjadi dalil keutamaan puasa Muharram. Imam Al-Qurthubi, seperti yang dikutip As-Suyuthi dalam Ad-Dibaj ‘ala Shahih Muslim menjelaskan:

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x